Pelabuhan Tanjung Tembaga Diproyeksi Susul Tanjung Perak

3307

Probolinggo (wartabromo.com) – Aktivitas Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dinilai sudah over load. Nah, Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo diproyeksi bisa jadi pelapis bahkan dinilai bisa gantikan keberadaan pelabuhan internasional di Surabaya itu.

Proyeksi itu terlihat dengan hadirnya asosiasi usaha perkapalan (shipping trade)  DPC Indonesian National Shipowners Association (INSA) di pelabuhan Tanjung Tembaga. Sedikitnya sudah ada 30 perusahaan bergerak di bidang perkapalan yang bergabung dalam asosiasi itu.

“Kami optimis Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo bisa maju dan berkembang. Sebagai ‘second opinion’  dari Pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, Pelabuhan Probolinggo punya potensi besar untuk dikembangkan,” kata Ketua DPC INSA terpilih, Hari Gunadi pada Sabtu, 18 Juli 2020.

Baca Juga :   Tersandung DD, Kades Gunggungan Lor Dituntut 2 Tahun Penjara

Pembentukan asosiasi pengusaha perkapalan ini, berkaitan dengan potensi Tanjung Tembaga yang memiliki tiga kompleks Pelabuhan. Mulai dari pelabuhan perikanan, barang, sampai bongkar muat kapal tingkat internasional.

Selain itu, perkembangan aktivitas bongkar muat dan kunjungan kapal bertaraf internasional di pelabuhan Probolinggo terbilang cukup pesat. Aktivitas perkapalan di Pelabuhan Probolinggo pun, membukukan capaian yang signifikan. Dalam tiga tahun terakhir, peningkatannya berkisar 20 persen sampai 40 persen.

“Kapal barang skala nasional sampai internasional, mulai bersandar. Terutama yang berhubungan dengan sejumlah pabrik besar di Jawa Timur. Maka dari itu, dengan dibentuknya INSA ini, kami yakin Probolinggo bisa menjadi poros dunia. Karena kami berharap, agar stake holder yang berkaitan dengan pelabuhan, bisa bersinergi dengan baik,” ungkapnya.

Baca Juga :   Aksi Jambret Terekam CCTV, Korbannya Emak-emak Kota Probolinggo

Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Subur Fakkurohman mengatakan, pembentukan asosiasi diinisiasi karena pelabuhan Probolinggo dilihat mulai menggeliat. “Perlu ada satu wadah, agar para pengusaha perkapalan ini bisa bekerjasama memajukan perekonomian. Ini juga untuk mencegah terjadinya persaingan yang tidak sehat antar pengusaha,” ujarnya.

Faktor keselamatan pelayaran, juga menjadi alasan utama pembentukan asosiasi ini. Sehingga potensi kecelakaan laut dan pelabuhan bisa diminimalisir.

Proyeksi Pelabuhan Tanjung Tembaga Probolinggo menjadi poros kegiatan bisnis atau perdagangan internasional, diharapkan mampu mendongkrak sektor perekonomian warga setempat. (lai/saw)