Pasien Takut Berobat, Pendapatan RS di Kabupaten Pasuruan Turun hingga 50 Persen

2951

 

Pasuruan (wartabromo.com) – Pandemi Covid-19 yang tak kunjug berakhir membuat sebagian masyarakat takut berobat ke Rumah Sakit. Imbasnya, pendapatan Rumah Sakit di Kabupaten Pasuruan menurun.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan setempat, Ani Latifah mengatakan, saat ini pasien yang berobat ke rumah sakit maupun puskesmas di Kabupaten Pasuruan menurun bila dibanding sebelum pandemi.

“Iya jelas turun, karena pasien juga ndak berani ke puskesmas,” jelas Ani, saat berbincang dalam progam D’jandoman Wartabromo, Jumat (11/09/2020) lalu.

Hal itu membuat realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi ikut turun. Bahkan, separo lebih.

Dalam setahun sekali target pendapatan bisa mencapai Rp. 20 miliar, namun, hingga akhir tahun 2020 hanya Rp. 10 miliar. Jadi penurunannya sampai dengan 50%.

Baca Juga :   Layanan IGD Dikeluhkan, RSUD Bangil Sampaikan Maaf

“Hingga akhir tahun ini kami meminta hanya Rp. 10 miliar,” kata Ani.

Sementara itu, upaya Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan dalam meminimalisir penularan virus corona di rumah sakit maupun puskesmas cukup ketat, mulai dari jaga jarak antrian pasien, wajib memakai masker.

“Upaya sudah kita lakukan, namun yah namanya orang takut mau gimana lagi.”

Sebelumnya, IGD RSUD Bangil ditutup selama 4 hari. Penutupan dilakukan dalam rangka sterilisasi.

Diketahui, per hari ini pasien terkonfrimasi positif ada 1.301 orang, meninggal 149 orang dan pasiem sembuh ada 886 orang. (don/asd)