Transformasi Digital PGN Hadapi Era Disrupsi dan Tingkatkan Layanan Gas Bumi

871

 

Jakarta (Wartabromo.com) – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai bagian dari Sub Holding gas Pertamina berkomitmen terus mengembangkan infrastruktur pemanfaatan gas bumi.

Kini, PGN telah mengelola 96% infrastruktur gas bumi dan melayani lebih dari 417.000 pelanggan di sektor industri komersial, rumah tangga, UMKM, pembangkit listrik, dan transportasi (SPBG).

Seiring dengan perluasan utilisasi gas bumi, PGN menerapkan program Sapta PGN untuk memperkuat kinerja operasional dan melayani kebutuhan gas bumi secara terintegrasi. Apalagi tantangan-tantangan pengelolaan bisnis gas bumi di era digital, juga memerlukan inovasi melalui digitalisasi.

Oleh karena itu, PGN melakukan transformasi digital dengan mengembangkan aplikasi digital untuk mendukung kegiatan operasional dan pencapaian visi-misi perusahaan.

Direktur Komersial PGN, Faris Aziz mengungkapkan, PGN menggunakan model 4C (Change, Competitor, Company, dan Customer) untuk melakukan pemetaan dan merumuskan strategi transformasi digital yang bisa mendukung kinerja bisnis PGN. Namun dalam penerapan model 4C, PGN fokus pada value “Change” yang sangat relevan dengan transformasi digital.

Baca Juga :   Giliran Warga Bugul Kidul Memahami Pentingnya Jargas

“PGN memiliki Integrated Control System (ICS) yang mendukung operasional perusahaan. Dalam hal ini, ICS difokuskan pada operasional terkait dengan pelayanan gas bumi untuk seluruh pelanggan. Di mana pelayanan harus memberikan kepuasan bagi pelanggan, seiring dengan mindset pelanggan sudah berubah dalam penggunaan gas bumi. Adanya perubahan pola penggunaan gas oleh pelanggan, mengharuskan PGN melakukan penyesuaian untuk meningkatkan kepuasan pelanggan,” jelas Faris di Jakarta (22/10).

Faris mengungkapkan, dengan menggunakan ICS, PGN melakukan otomatisasi dan digitalisasi sistem yang dapat mempersingkat waktu dan melakukan efisiensi dalam operasional cost.

ICS mengubah pengelolaan data manual menjadi online secara real time. Data diperoleh mulai dari stasiun gas bumi, masuk ke AMR, AVE semacam software yang berfungsi untuk menarik data dari divisi yang terhubung dengan pelanggan.

Baca Juga :   Energi Baik, Gas Bumi Makin Dilirik

Kemudian masuk ke dalam gas management application, di mana terdapat aplikasi-aplikasi digital yang dapat mempermudah pelanggan PGN maupun dari sisi PGN. Adapaun aplikasi-aplikasi tersebut di antaranya; PGN Mobile, E-NOL, dan Sales Force.

“PGN Mobile adalah suatu aplikasi yang bebasis monile tersedia di Google Play dan Appstore. Ini menjadi kemudahan bagi pelanggan gas PGN untuk mendapatkan informasi tentang tagihan, pemakaian gas, dan digunakan PGN untuk melakukan edukasi kegiatan promosi. Saat ini sekitar 25.943 pelanggan sudah menggunakan PGN Mobile,” jelas Faris.

Singkatnya, dalam PGN Mobile, pelanggan bisa mengakses informasi tentang tagihan bulanan, informasi pemakaian gas secara real time, dan detail pemakaain gas dilihat dari jam, harian, dan bulanan.

Baca Juga :   PGN Group Raih Penghargaan BPH Migas 2020 atas Keberhasilan Pengelolaan Gas Bumi

Selanjutnya, E-NOL (Online GAS Agreement Management) adalah aplikasi untuk memproses persetujuan berlangganan gas atau amandemen pelanggan gas. Jadi, bagi masyarakat yang ingin menjadi pelanggan baru PGN, sudah bisa dilakukan online. Selain itu, pelanggan lama yang ingin merubah ketentuan berlangganan, sudah bisa diubah melalui E-NOL.

“Dengan adanya E-NOL dapat mempercepat waktu pemrosesan, meminimalkan terjadinya human error, memudahkan dalam menelusuri dokuman, dan lebih ramah lingkungan karena paperless,” imbuh Faris.

Selanjutnya aplikasi Sales Force yang dipakai PGN sejak tahun 2018 untuk mencatat dan memonitor sales activity secara online dan terintegrasi. Alur Sales Force dimulai dari Sales Activity mulai dari advertise atau pengenalan produk dan bisnis PGN kepada pelanggan sampai dengan manage customer relationship.