Kraksaan (wartabromo.com) – Seorang siswi MTs bersama 2 pemuda ditemukan teler di Alun-alun Kraksaan pada Senin, 2 November 2020. Ketiganya pun diamankan Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kabupaten Probolinggo saat pesta miras di siang bolong itu.
Mereka adalah IA (15), asal Desa Asembagus, Kecamatan Kraksaan. Tercatat duduk di bangku kelas 3 madrasah tsanawiyah (MTs). Kemudian dua rekannya, yakni berinisial MD (17) dan HN (21) warga Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan. Mereka diamankan sekitar pukul 12.00 WIB.
“Ketiganya diamankan di pojok taman Alun-alun Kota Kraksaan. Setelah kami mendapatkan informasi dari pengunjung, yang merasa resah dengan aktivitas mereka,” kata Kasi Penyelidikan Satpol PP Kabupaten Probolinggo Budi Utomo.
Ketiganya kedapatan teler gara-gara menenggak miras oplosan, berupa campuran arak, kratingdaeng, dan hemaviton. “Saat kita dekati mereka sudah dalam keadaan setengah mabuk,” terang Budi Utomo.
Selanjutnya ABG itu pun diamankan ke Mako Satpol PP yang berada di utara Alun-alun Kota Kraksaan, berikut 1 botol besar berisi miras oplosan yang isinya tinggal separuh. Karuan, mereka diberi sanksi fisik dan rohani.
“Lebih-lebih kepada si perempuan. Mereka kemudian kami suruh menghubungi keluarga dan perangkat desanya jika mau pulang. Jika tidak ada dari pihak keduanya menjemput, mereka kami tahan atau nginap,” tegas pria berdomisili di Kota Probolinggo itu.
Saat diinterogasi, siswi MTs tersebut mengaku tak punya orang tua alias yatim-piatu. Di Desa Asembagus, ia tinggal bersama dengan sepupunya. “Jadi saat dijemput, kami minta baik kepada pihak desa ataupun dari pihak keluarganya untuk lebih memperketat pengawasannya. Kasihan, dia minum gara-gara diajak oleh kedua teman cowoknya ini,” tandas mantan Pj. Kades Bucor Wetan itu. (cho/saw)
