Terima BPUM, Pelaku UMKM Kabupaten Probolinggo Kembali Bergairah

1762

“Kemudian tugas untuk verval (verifikasi dan validasi) dilakukan oleh pusat, yakni, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah,” kata dia.

Untuk penyalurnya, lanjut Anung, disalurkan oleh bank BNI dan BRI untuk pencairannya. “Jadi semuanya sudah tertata dengan baik,” tandas Anung.

Anung menyebut, harapan dari pusat memberikan bantuan tersebut agar digunakan untuk tambahan modal untuk usaha yang dijalankan.  “Sesuai namanya, BPUM (Bantuan Produktif Usaha Mikro) jadi bantuan tersebut digunakan untuk modal tambahan di masa pandemi. Kami harap bantuan tersebut digunakan semaksimal mungkin, itulah tujuan utama bantuan ini diberikan,” harapnya.

Pejabat yang menduduki eselon II sejak berusia 39 tahun ini mengaku bangga setelah UKM binaannya, separuhnya telah menerima BPUM. Sebab, pihaknya yang selama ini melakukan pembinaan agar UKM berkembang, sempat kepikiran lantaran dihantam pandemi.

Baca Juga :   Dorong UMKM Rambah Produk Adaptif, Cara Pemkab Probolinggo Pulihkan Ekonomi Lokal

UKM, lanjutnya, juga terdampak pandemi Covid-19. Barang dagangan mereka tak laku setelah terjadi pembatasan sosial di sana-sini sebagai upaya pencegahan menyebarkan virus yang melanda dunia tersebut.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari menyebut, penerima BPUM ini difokuskan kepada pelaku usaha mikro terdampak yang tidak punya kredit di bank. Untuk itu, BPUM ini benar-benar menjadi angin segar bagi pelaku usaha mikro untuk dapat melanjutkan usahanya.

Hasyim meminta kepada seluruh penerima BPUM menggunakan bantuan ini dengan bijak sebagai stimulan dalam melanjutkan usaha dan tidak digunakan untuk keperluan lain yang bersifat konsumtif. Kepada Dinkop UKM setempat, Hasyim menyarankan agar terus melaksanakan monitoring evaluasi terhadap pemanfaatan dana BPUM agar dapat benar-benar bermanfaat, menjadi stimulan, dan pendorong percepatan pemerataan kesejahteraan serta peningkatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Probolinggo.

Baca Juga :   Berkat BPUM, Guru Honorer Ini Eksis Berjualan Dari Rumah

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Probolinggo saya sampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pimpinan BRI Cabang Probolinggo beserta segenap jajarannya yang telah berperan aktif memfasilitasi pelaku usaha mikro di Kabupaten Probolinggo dengan mengusulkan calon penerima dan menyalurkan BPUM,” katanya.

Hasyim mengharapkan agar Dinkop UKM terus berkoordinasi dengan BRI setempat memantau pergerakan proses pencairan BPUM, mulai pendataan dan pengusulan. Supaya semua tahapannya lancar dan minim kendala.

Sementara pimpinan BRI Cabang Probolinggo Farida Budi Wijayanti mengungkapkan BPUM ini diberikan kepada para pengusaha mikro sebesar Rp 2,4 juta untuk membantu usaha produktif yang telah dilakukan.

Menurutnya, bantuan itu juga bisa dipakai oleh ibu-ibu rumah tangga yang masih memulai usaha di masa pandemi Covid-19 maupun pekerja yang terkena PHK yang baru memulai usaha dan butuh bantuan modal usaha.

Baca Juga :   Pemkab Launching dan Serahkan Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro

Pihaknya berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan UKM untuk membantu kelancaran proses penyaluran kepada penerima BPUM. BRI membuatkan rekening bagi yang belum mempunyai rekening sehingga dana itu bisa diterima dengan mudah.

“Nanti Kementerian Koperasi dan UKM RI yang menentukan para penerimanya. Karena yang diusulkan banyak sekali dan kuotanya secara nasional itu hanya 12 juta penerima BPUM,” tuturnya.

“Mudah-mudahan semakin banyak masyarakat yang mendapatkan BPUM ini sehingga ke depan bisa dimanfaatkan untuk usaha prouktif dengan harapan perekonomian di Kabupaten Probolinggo bisa tumbuh. Khususnya untuk warga yang terkena dampak Covid-19 dan kehilangan pekerjaan, di pendopo Kabupaten Probolinggo, awal Septemeber silam,” harapnya.

————————————–

Penulis : SONY WAHYU WIRAWAN
Instansi : Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian
Daerah : Kabupaten Probolinggo