Bugiarso ‘The Killers’ Tutup Usia

3119

 

Mayangan (wartabromo.com) – Dunia olahraga tinju nasional berduka. Bambang Mugiarso, alias Bugiarso, mantan juara Bulu Yunior PABA tutup usia pada Rabu, 13 Januari 2021. Asam lambung akut disebut menjadi sebab meninggalnya petinju berjuluk The Killer’s (Sang Pembunuh) itu.

Informasi yang dihimpun wartabromo.com, Bugiarso meninggal sekira pukul 05.00 WIB. Sang petinju tutup usia dalam umur 49 tahun, meninggalkan seorang istri dan 3 anak. Rumah duka di Jalan Mayjen Haryono Gang IV no 15 A, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo pun didatangi sanak famili dan koleganya.

“Benar Mas, meninggal tadi pagi. Menurut istrinya ketika saya takziah tadi, dia meninggal karena asam lambung,” kata Susiadi, salah satu rekan pelatih tinju almarhum di Pertina Kabupaten Probolinggo.

Baca Juga :   Tukang Keramik Sebut Selalu Bayar Siswi SMP yang Dicabulinya

Lenny Vera Veronica, istri almarhum menuturkan sejak awal 2020 silam kesehatan Bugiarso sudah tidak stabil. Sekitar Februari – Maret tahun lalu, pria kelahiran Jatiroto, Kabupaten Lumajang itu sempat mengalami stroke ringan.

Sejak 31 Desember 2020 kondisi kesehatannya terus memburuk sampai akhirnya Bugiarso meninggal Rabu pagi tadi. “Maafkan jika ada salah tutur dan perbuatan suami saya selama hidup,” ujarnya terbata-bata.

Mendiang Bugiarso, petinju profesional kelas bulu yunior dari Akas Boxing Camp Probolinggo era 1990-an. The Killer menjadi julukan baru, setelah sukses mempertahankan gelarnya dengan meng-KO Akbar Maulana di ronde 10. Pada pertandingan yang digelar pada 11 Mei 1995 itu, berujung pada kematian bagi petinju asal Sasana Merah Silver Bali.

Baca Juga :   Musim Kemarau, Harga Cabai di Probolinggo Merangkak Naik

Pertandingan-pertandingan lainnya kemudian diretas untuk menggapai tangga juara dunia. Pada 10 Mei 1996, ia bertanding melawan Alexander Park (Rusia), dalam perebutan gelar juara PABA di kelas 55,3 kg (Bulu Junior). Dalam laga yang berlangsung sengit itu, Bugiarso bermain dengan taktik jitu, sehingga pada ronde 9, lawannya dipukul KO.

Setelah 9 kali mempertahankan gelar, petinju kelahiran 14 April 1972 itu harus menerima kenyataan pahit. Ia kehilangan gelar juara, setelah mengalami kekalahan KO dari Yodamrung Sith (Thailand) pada ronde keenam, 15 Mei 2001.

Kekalahan itu membuat karirnya di dunia adu jotos tamat, baik nasional maupun internasional. Sang Pembunuh sempat dua kali naik ring lagi, sampai kemudian memutuskan pensiun dengan rekor ring 35-1-6 (19 KO/TKO). (lai/saw)