Belajar Tatap Muka Mulai 5 Juli, Khofifah Minta Sekolah Bentuk Satgas Covid-19

5122

Surabaya (WartaBromo.com) – Pembelajaran tatap muka bakal digelar mulai Senin, 5 Juli 2021. Gubernur Jawa Timur kemudian meminta setiap sekolah membentuk Satgas Covid-19.

“Sesuai SKB empat menteri, yaitu Mendikbud, Menag, Mendagri dan Menkes tanggal 30 Maret 2021, Insya Allah pembelajaran tatap muka langsung dimulai bertahap tanggal 5 Juli 2021,” sebut Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur dalam keterangan tertulisnya.

Belajar tatap muka ini bakal dimulai setelah semua guru dan tenaga Pendidikan disuntik Covid-19. Bahkan Khofifah menyebut, vaksinasi kepada tenaga pendidik harus tuntas 100%.

“Kita terus monitor berapa banyak guru yang selesai divaksin, berapa yang baru divaksin sekali, berapa yang belum sama sekali. Termasuk di kabupaten/kota mana saja harus dimaksimalkan,” lanjutnya.

Baca Juga :   Ini Persiapan Pemkot Pasuruan Jelang Uji Coba Sekolah Tatap Muka Esok

Selain terkait vaksinasi, Khofifah juga meminta Tim Satgas Covid-19 ada di tiap sekolah. Namun, anggotanya terdiri dari civitas akademika di masing-masing sekolah.

“Satgas Covid-19 di masing-masing sekolah harus dipastikan clear. Kalau tidak ada satgasnya, maka guru akan kesulitan untuk menertibkan disiplin protokol kesehatan. Kalau anggota satgasnya teman sebaya akan lebih mudah mengingatkan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan di sekolah,” tambah Khofifah.

Khofifah kemudian memaparkan prokes pembelajaran tatap muka. Di antaranya kapasitas kelas hanya 50% dan masa belajar maksimal 4 jam dengan waktu istirahat 15 menit saja. Kemudian siswa juga diwajibkan membawa bekal dari rumah.

“Bagi yang masih khawatir atas keamanan putra putrinya jika masuk sekolah, dapat menyampaikan surat ke sekolah masing-masing,” tutupnya.

Baca Juga :   Tol Merak-Banyuwangi Tuntas 2021

Untuk diketahui, pembelajaran tatap muka dilakukan oleh semua jenjang pendidikan. Mulai dari pendidikan anak usia dini, taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah hingga perguruan tinggi. (may/ono)