Hari Tanpa Tembakau Dunia, Pengeluaran Rokok Lebih Besar dari Beras

1341

Ironisnya pengeluaran rokok dari kelompok pengeluaran 40 persen terbawah mencapai 41 ribu rupiah per kapita per bulan. Alangkah baiknya jika rupiah ini sedikit dialihkan ke komoditas seperti beras, sayur, ikan dan lainnya agar pemenuhan kalori dan protein tercukupi. Harapannya kelompok pengeluaran 40 persen terbawah dapat keluar dari jurang kemiskinan.

Peraturan pemerintah No.109 Tahun 2012 tentang pengamanan bahan yang mengadung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan, mewajibkan produsen rokok mencantumkan bahaya merokok dalam kemasan, gambar dampak buruk merokok, kandungan tar dan nikotin, hingga penetapan kawasan tanpa rokok.

Mengingat bahaya ditimbulkan oleh rokok tidak hanya bagi perokok namun juga bagi orang di sekelilingnya, tentunya naiknya cukai rokok dapat mengurangi konsumsi rokok dan dapat mengalihkan kepada keperluan lain. Seperti pangan dalam menambah kebutuhan kalori dan protein.

Baca Juga :   Hikmah Ramadan dalam Pengentasan Kemiskinan

Edukasi ke masyarakat tentang rumah bebas rokok, bahaya rokok dan perluasan kawasan bebas rokok menjadi hal penting untuk segera dilaksanakan.

Momen Hari Tembakau Sedunia yang jatuh pada tanggal 31 Mei bertujuan menyerukan para para perokok agar tidak merokok (menghisap tembakau) selama 24 jam serentak di seluruh dunia, dan menyebarluaskan dampak buruknya rokok bagi kesehatan. Masih banyak keperluan lain yang membutuhkan perhatian seperti kebutuhan makanan bergizi, dan kebutuhan lainnya. (*)