Pasuruan (WartaBromo.com) – Pendapatan asli daerah (PAD) Kota Pasuruan dari sektor pajak tahun 2020 sebesar Rp134 miliar. Tahun depan ditarget pendapatan dari sektor pajak harus meningkat.
Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf mengatakan, salah satu indikator ekonomi maju suatu daerah dilihat dari meningkatnya APBD. Dan APBD meningkat ditandai uang keluar dan uang yang masuk seimbang.
“Uang yang masuk ini salah satunya adalah PAD. Di dalam PAD ada pendapatan dari sektor pajak,” kata Gus Ipul.
Jika uang yang masuk ke daerah meningkat, maka alokasi untuk pembangunan daerah, peningkatan pelayanan, dan kesejahteraan masyarakat Kota Pasuruan turut meningkat.
Pendapatan dari sektor pajak di Kota Pasuruan pada tahun 2020 sebesar Rp134 miliar. Jumlah tersebut, dinilai Gus Ipul masih sangat minim dan menyebabkan pembangunan di Kota Pasuruan tak berjalan maksimal.
Sejauh ini, Pemkot Pasuruan mulai menyiapkan penambahan sinkron box untuk beberapa restoran, hotel, dan lainnya. Dengan adanya fasilitas ini, pajak restoran akan terlaporkan secara online dan harian kepada Pemkot Pasuruan.
“Saya ingin pendapatan sektor pajak tahun ini bisa meningkat. Kalau bisa Rp200 miliar. Saya berharap semua pihak bisa kompak,” ujar Gus Ipul.
Sementara itu, Kepala Bapenda Kota Pasuruan, Siti Zuniati mengatakan, pihaknya siap mengikuti arahan Wali Kota Pasuruan dan memaksimalkan pendapatan dari sektor pajak.
“Ada piutang di beberapa sektor pajak. Nah itu yang akan kami maksimalkan. Kami akan upayakan agar pajak bisa menyumbang PAD lebih besar dari tahun lalu,” ujarnya. (tof/may)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
