Hajatan Nikah Dibubarkan hingga Protes Penarikan Uang Jaminan Jargas PGN | Koran Online 28 Juni

1595

Beragam peristiwa kami sajikan pada 27 Juni melalui laman media online wartabromo. Ragam berita menarik kini kami rangkum untuk kembali anda baca dalam koran online edisi Senin (28/06/2021). Mulai Hajatan Nikah Dibubarkan hingga Protes Penarikan Uang Jaminan Jargas PGN:

  1.   Polsek Bangil Bubarkan Hajatan Nikah tanpa Izin

Bangil (WartaBromo.com) – Kepolisian Sektor Bangil membubarkan kegiatan hajatan nikahan yanh disertai elektonan, Sabtu (26/6/2021) malam. Pasalnya, hajatan ini tidak berizin.

Bersama Muspika Kecamatan Bangil, hajatan yang digelar oleh MLY di Jalan Anggur, Kelurahan Kiduldalem, Bangil, Pasuruan ini dibubarkan. Selain karena tak berizin, sebagian tamu undangan tidak menggunakan masker. Simak Selengkapnya.

  1.     Bocah Perempuan Tewas di Sungai Pekalen
Baca Juga :   Jenuh di Rumah? Berkebun ala Bapak-Anak Tengger ini yuk

Gading (WartaBromo.com) – Seorang bocah perempuan tewas di Sungai Pekalen, Desa Condong, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo pada Minggu siang, 27 Juni 2021. Korban tewas setelah hanyut sekitar 300 meter dari tempat ia bermain air dan mandi.

Bocah nahas itu adalah Anindita Keysa Zahra (6) warga Dusun Krajan, RT 004, RW 013. Ia ditemukan tewas mengambang di sungai dekat rumahnya sekitar pukul 12.00 WIB. Korban hanyut setelah lepas dari pengawasan kakaknya, Jessica. Simak Selengkapnya.

  1.   Muncul Klaster Perkantoran di Kota Pasuruan, 34 Orang Positif Covid-19

Pasuruan (WartaBromo.com) – Setelah klaster ziarah wali limo, sekarang muncul lagi klaster perkantoran di Kota Pasuruan. Ada 34 orang dinyatakan positif Covid-19 dari klaster ini.

Baca Juga :   Facebook Rilis Fitur "Info Kandidat" Pemilu 2019, Coba Yuk!

Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, ke-34 orang tersebut mulai ASN Pemkot Pasuruan, anggota DPRD Kota Pasuruan, hingga pegawai BPJS Kesehatan. Simak Selengkapnya.

  1.       Pelanggan Protes Penarikan Uang Jaminan Jargas PGN

Pandaan (WartaBromo.com) – Penarikan uang jaminan oleh PGN menuai protes dari para pelanggan. Selain dinilai merugikan, tidak ada sosialisasi terlebih dahulu terkait kebijakan tersebut.

Adalah Daeng Suud, salah satu pelanggan yang melayangkan protes tersebut. “Tidak pernah ada sosialisasi, tiba-tiba saja ditarik uang jaminan,” katanya. Simak Selengkapnya.

  1.   Lonjakan Kasus Covid-19 dan Pemerintah yang Gagal Urus

APA yang dikhawatirkan akhirnya terjadi. Laju penyebaran Covid-19 yang sebelumnya sempat mereda kembali melonjak. Bahkan, berdasar data Satgas Covid-19 pusat, per Sabtu (26/6/2021) sebanyak 21.095 orang terkonfirmasi positif.

Baca Juga :   Surat Hibah Jadi Dasar Kantor Lurah dan SD di Karangketug Didirikan

Dengan tambahan itu, total angka positif Covid-19 secara kumulatif mencapai 2.093.962 orang. Yang perlu dicatat, lonjakan pasien hingga 21.095 orang dalam satu hari merupakan yang tertinggi sejak pandemi terjadi awal Maret 2020 silam! Simak Selengkapnya.