Kewalahan Tangani Covid-19, IGD RSUD Bangil Pakai Sistem Buka Tutup

1385

Bangil (WartaBromo.com) – RSUD Bangil kewalahan tangani pasien Covid-19. Sejak 7 Juli 2021 15.00 WIB, pelayanan IGD rumah sakit pelat merah itu bahkan menerapkan sistem buka tutup.

Hal ini tertera dalam pemberitahuan yang disebar di sejumlah titik di RSUD Bangil. Dalam pemberitahuan tersebut menyebutkan, kondisi Instalasi Gawat Darurat (IGD), Ruang Perawatan Isolasi dan Rawat Intensif COVID-19 di RSUD Bangil saat ini penuh dan melebihi kapasitas.

“Mulai tanggal 7 Juli 2021 pukul 15.00 WIB, pelayanan IGD diberlakukan SISTEM BUKA TUTUP sesuai ketersediaan tempat tidur dan titik oksigen yang ada. Bagi masyarakat yang memerlukan pelayanan penanganan kegawatdaruratan agar bisa mengakses rumah sakit lain yang terdekat,” tertulis dalam pemberitahuan yang ditandatangani Direktur RSUD Bangil dr. Arma Rosalina.

Baca Juga :   Selain 1 Positif, ada 4 PDP Baru di Kabupaten Lumajang

Saat dikonfirmasi, dr. Arma Rosalina membenarkan pemberitahuan tersebut. “Benar, pakai sistem buka tutup,” kata dr. Arma, Rabu.

Secara teknis, Humas RSUD Bangil M. Hayat menjelaskan, IGD RSUD Bangil untuk sementara tidak melayani masyarakat yang hendak berobat. Menunggu ruang pelayanan ada yang kosong.

“Saat ini, beberapa ruangan sudah penuh semuanya. Buka tutup maksudnya IGD ditutup sembari menunggu pasien di IGD bergeser ke rawat inap. Kalau sudah ada yang kosong baru dibuka,” jelas Hayat.

Hayat membeberkan, ruang rawat inap di IGD yang berjumlah 40 kamar sudah penuh. Idealnya, kata Hayat, ruang rawat inap IGD terisi 26 pasien.

“Jika dipaksakan, pelayanannya tidak maksimal. Dengan kondisi demikian, pasien yang hendak berobat ke IGD RSUD Bangil akan diarahkan ke rumah sakit lain,” imbuhnya.

Baca Juga :   Pagi Ini, Presiden Jokowi Divaksin Covid-19

Bahkan, 162 ruang rawat intensif dan ruang rawat isolasi Covid-19 di RSUD Bangil juga penuh terisi pasien. Pihaknya belum bisa memastikan, sampai kapan pelayanan buka tutup diberlakukan.

“Karena lonjakan pasien Covid-19 di Pasuruan terus naik,” ujarnya.

Adapun pasien yang akan berobat di poli atau rawat jalan masih dilayani. “Masih dilayani yang rawat jalan,” tandasnya. (oel/asd)

Simak Selengkapnya: