Dua Perampok Berpistol Didor Polisi

1646

Pakuniran (WartaBromo) – Dua anggota komplotan perampok sadis ditembak oleh anggota Satreskrim Polres Probolinggo. Mereka merupakan pelaku perampokan di rumah Indra Noviyanti alias Meme, warga Desa Gunggungan Lor, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo.

Kedua pelaku itu, yakni Sadi, 43, warga Dusun Kembang, Desa Jambangan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, dan Samhadi alias Nisam, 49, Warga Dusun Karangsirih, Desa Suco, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember.

Pelaku pertama bertugas sebagai petunjuk dan mengawasi situasi rumah korban. Sedangkan pelaku kedua merupakan eksekutor.

“Pelaku ini terbilang sadis dalam beraksi. Anggota pun melakukan tindakan tegas dan terukur saat mengamankannya,” kata Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi pada Kamis, 30 September 2021.

Baca Juga :   Honor GTT/PTT di Probolinggo Capai Rp55,5 miliar

Aksi perampokan ini terjadi pada Senin 23 Agustus 2021 sekira pukul 03.00 WIB. Saat itu, korban Meme tengah lelap tidur di rumah bersama Yudi Kurniawan, suaminya. Kemudian ia terbangun dan merasa haus. Ia pun ke dapur yang menyatu dengan ruang tamu, untuk mengambil air.

Ternyata di ruangan itu, sudah ada 3 orang dan Meme pun kaget. Ia berusaha lari ke ruang tengah dan mengunci pintu. Namun, usaha itu sia-sia karena didorong oleh pelaku hingga korban terjatuh. Di saat bersamaan Yudi datang dari kamar tidur.

Salah satu pelaku lantas memukul Yudi dengan linggis. Pelaku lain, menodongkan pistol sembari berkata “Kamu sayang uang atau keluargamu…”. Keduanya lantas didorong masuk ke dalam kamar tidur.

Baca Juga :   Dua Perempuan dan Satu Balita Nyemplung Sungai Tamanan hingga Pendaftaran CPNS Jalur Sekolah Kedinasan Dibuka | Koran Online 9 April

Di dalam kamar, Meme mengambil kardus cokelat berisi uang dari dalam lemari. Ia juga mengambil 6 kantong plastik hitam berisi uang di bawah meja televisi. Total ada Rp 60 juta yang diserahkan kepada para pelaku.

Tetapi uang itu, tak membuat para perampok puas. Pelaku lain lantas menggeledah kamar dan membuka lemari serta kasur tidur. Pelaku menemukan cincin warna emas di dalam lemari.

Mereka mengambil HP Samsung lipat warna coklat dan HP POCO PHONE X3 NFC warna abu-abu. Serta mengambil 2 pedang samurai di samping lemari. Serta 2 laptop yang diletakkan di meja televisi.

Pelaku masuk ke dalam rumah di Dusun. Krajan RT/RW 03/01 atau utara Pasar Senin itu, lewat pintu belakang. Mereka mencongkel hingga rusak. Usai beraksi, mereka melarikan diri. Mereka sempat membuang laptop dan ponsel di Jembatan Paiton.

Baca Juga :   Harga Masih Tinggi, Pembeli Batal Beli Minyak Goreng di Pasar Tradisional

“Dari hasil penyelidikan, pelaku berjumlah 5 orang. Dua berhasil diamankan, tiga masih buron. Mereka merupakan pelaku lintas daerah di tapal kuda,” tandas AKBP. Asrya. (cho/saw)