Segera Dibangun, Jembatan Kaca Seruni Point Bromo Berkekuatan 10 ton

5986

Probolinggo (WartaBromo) – Jembatan kaca Seruni Point Bromo di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo segera dibangun. Dua lapisan kaca yang dipasang mempunyai kekuatan 10,27 ton.

“Tahap pengerjaannya dalam kurun waktu 11 bulan dengan dua anggaran yakni anggaran tahun 2021 dan anggaran tahun 2022,” ujar perekayasa madya mewakili Kepala Balai Geoteknik Terowongan dan Struktur Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Joko Purnomo saat bertemu dengan Sekdakab Probolinggo Soeparwiyono pada Senin, 18 Oktober 2021.

Jembatan yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu, bertipe jembatan suspended – cable, engan pondasi tiang bor dan sumuran. Jembatan dengan bentang mencapai 120 meter dibangun diatas jurang berkedalaman 80 meter.

Baca Juga :   Pedagang Pasar di Kabupaten Probolinggo Siap-siap Dicabut Izinnya, Jika Tak Indahkan Ketentuan Ini

Ukuran lantai memiliki lebar 1,8 meter dan 3 meter dengan material kaca berlapis SGP. Struktur kaca pengaman berlapis (Laminated Glass) terdiri dari dua lembar kaca atau lebih. Direkatkan satu sama lain menggunakan satu atau lebih lapisan laminasi (interlayer).

Segera Dibangun, Jembatan Kaca Seruni Point Bromo Berkekuatan 10 ton
Foto-foto Kementerian PUPR RI.

Joko menyebutkan dalam pengujian lantai kaca terhadap beban rencana 3 mm dengan tegangan 12 MPa belum terdapat kerusakan pada kaca. Uji hancur kaca 1st Break mencapai 6.29 ton defleksi 20.8 mm (bagian pertama). Untuk bagian kaca kedua berkemampuan 3.98 ton defleksi 35.9 mm. Total dari 2 lapisan itu, mempunyai kekuatan 10,27 ton.

“Dari hasil uji kaca menjadi serpihan tetapi tidak lepas dari interlayernya, setelah kedua lapisan kaca pecah, lapisan interlayer SGP masih mampu menahan beban,” terang Joko.

Baca Juga :   Diduga Duplikat, Akun FB Ini Hina Wali Kota Probolinggo

Ia juga mengatakan pemenangan proyek pembangunan jembatan kaca sudah ada dan siap pengerjaan. Hanya tinggal menunggu turunnya SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja). Surat ini alami kemunduran karena beberapa lahan yang masih proses penyelesaian ijin pembebasan lahannya.

“Mohon kerjasamanya Pemkab Probolinggo untuk melakukan percepatan proses kepengurusan lahan, Sehingga lebih cepat pula turunnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) tentang pembangunan jembatan kaca Seruni Point,” ungkapnya.

Sekdakab Probolinggo, Soeparwiyono mengatakan, pihaknya sangat mendukung penuh progres pembangunan jembatan kaca di seruni Point. Namun, yang terpenting menurutnya adalah pembangunan jembatan kaca itu, harus benar benar berkualitas dan terjamin keamanannya.

“Semoga jembatan kaca ini, membawa manfaat dan dapat dinikmati oleh masyarakat luas pada umumnya. Keuntungan lain adalah dapat meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya masyarakat Bromo Tengger Semeru,” sebutnya.

Baca Juga :   Pantura Dringu Banjir, Lalu Lintas Padat Merayap

Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Bromo Tengger Semeru (KSPN BTS) merupakan salah satu dari 10 destinasi wisata yang ada di Indonesia yang mendapat perhatian dari pemerintah pusat. Sejumlah program digelontorkan untuk mendukung pertumbuhan pariwisata. Diharapkan membawa dampak positif dan meningkatkan perekonomian masyarakat di kawasan tersebut. (lai/saw)