Pasuruan (WartaBromo.com) – Pemerintah Kota Pasuruan tengah membuka lelang pengadaan bahan kain untuk pelajar. Namun, 100% polyester sebagai pilihan atau spesifikasi bahan kain dipertanyakan.
Adalah Koalisi Peduli Perempuan dan Anak Indonesia (KPPAI) Kota Pasuruan yang mengungkapkan keheranannya terkait spek polyester untuk anak-anak pelajar Kota Pasuruan.
Ketua KPPAI Kota Pasuruan Agus Heru Setiawan dalam keterangan tertulisnya menyatakan, jika apa yang menjadi pilihan polyester oleh Pemkot Pasuruan telah mengabaikan hak hidup layak terhadap anak.
“Pemkot, dalam hal ini dinas pendidikan terkesan abai dengan hak dasar anak. Siswa, anak-anak kita butuh sesuatu yang layak. Itu hal dasar,” ucap Agus, Rabu (20/10/2021).
Menurutnya, polyester merupakan bahan tak bermutu karena kenyamanannya sangat rendah. Itu karena kain jenis ini benar-benar tidak bisa menyerap air. “Itu kan plastik, sehingga bisa dipastikan kain polyester terasa panas saat dikenakan. Masa anak-anak kita beri bahan jelek kayak gitu?” lanjutnya keheranan.
Iapun mempertanyakan pilihan dinas pendidikan terkait spesifikasi mutu bahan kain yang nanti diperuntukkan bagi siswa-siswi se-Kota Pasuruan tersebut. “Kenapa pilihannya 100% polyester? Kenapa bahan yang lebih baik tidak menjadi pilihan. Itu yang mengherankan kami,” kata Agus.
Diketahui, saat ini Pemerintah Kota Pasuruan membuka lelang pengadaan bahan kain untuk siswa SD dan SMP se-Kota Pasuruan dengan nilai total sekitar Rp9 miliar.
Ditinjau dari lpse.pasuruan.go.id program tersebut terbagi dalam empat pekerjaan, yakni :
- Pengadaan Bahan Kain Seragam Siswa SMP dan MTs (Pramuka) – Rp1.476.434.190,00;
- Pengadaan Bahan Kain Seragam Siswa SMP dan MTs (Putih-Biru) – Rp1.476.434.190,00;
- Pengadaan Bahan Kain Seragam Siswa SD dan MI (Pramuka) – Rp3.024.752.115,00;
- Pengadaan Bahan Kain Seragam Siswa SD dan MI (Putih-Merah) – Rp3.024.752.115,00.
(tof/ono)
