Bersama Gus Miftah, Wali Kota Probolinggo Ajak Santri Jadi Pelopor Kesehatan

1169

Probolinggo (WartaBromo) – Hari Santri Nasional (HSN) diperingati dengan meriah di Kota Probolinggo. Salah satunya dengan menggelar Istigasah dan Tablig Akbar bersama da’i kondang Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah.

Acara itu dihelat di Puri Manggala Bakti Kantor Wali Kota Probolinggo Jalan Panglima Sudirman pada Minggu malam, 24 Oktober 2021. Dengan menerapkan protokol kesehatan ketat, istigasah ini diikuti oleh beberapa undangan saja. Sementara warga Kota Probolinggo mengikutinya melalui siaran langsung dari media sosial yang diampu Diskominfo setempat.

Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin menyebut, peringatan hari santri merupakan momen yang sangat istimewa. Yakni untuk mengenang kiprah kiai dan santri Nahdlatul Ulama (NU). Dimana Rais Akbar NU, KH. Hasyim Asy’ari mengeluarkan resolusi jihad pada 22 Oktober 1945. Gerakan itu, kemudian melahirkan peristiwa heroik 10 November 1945.

Baca Juga :   Selama 3 Bulan, Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo Sedot Rp41 Miliar

Untuk mengenang jasa para kiai dan santri NU, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo kemudian menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional (HSN). Kemudian apresiasi itu dilanjutkan dengan diterbitkannya Perpres 82 tahun 2021, tentang pengelolaan dana pesantren. Karena santri berdiri di garda terdepan, membentengi NKRI dari berbagai ancaman.

“Untuk siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela tanah air. Mempertahankan tanah air indonesia dan menjaga perdamaian dunia. Momentum hari santri ditransformasikan menjadi gerakan penguatan paham kebangsaan, yang bersintesis dengan paham keagamaan,” sebut Wali Kota Probolinggo.

Bersama Gus Miftah, Wali Kota Probolinggo Ajak Santri Jadi Pelopor Kesehatan

Ia mengatakan di era pandemi covid19, santri tak boleh lengah. Warisan tradisi kesederhanaan dari para kiai dan ulama, terbukti bisa membentengi pondok pesantren dari penularan covid19. Sehingga tak salah jika Santri Siaga Jiwa Raga, dijadikan tema HSN kali ini.

Baca Juga :   Kenal di Medsos, Pemuda Lumbang Gagahi Gadis Dibawah Umur

“Santri diharapkan bisa menjadi pelopor gerakan protokol kesehatan, 5M dan 1D di masyarakat,” kata pejabat yang karib dipanggil Habib Hadi itu.

Gus Miftah dengan joke-joke segarnya mengisi tausiah dalam istigasah dan tablig akbar itu. “Beruntung sekali Kota Probolinggo ini, kepala daerahnya dipimpin seorang habaib. Pasti berkah,” tutur pengasuh Ponpes Ora Aji Sleman, DI Yogyakarta itu.

Usai memberikan ceramah dan pencerahan dalam istigasah dan tablig akbar, Gus Miftah bersama rombongan menyempatkan diri mampir di Museum Rasulullah SAW.
Dalam rangkaian HSN 2021, Pemkot Probolinggo melaksanakan beberapa kegiatan. Seperti ASN diimbau menggunakan busana Muslim yang diberlakukan mulai tanggal 19 hingga 26 Oktober 2021. Kemudian upacara bendera peringatan HSN, gowes bareng dan vaksinasi di klinik kesehatan PCNU Kota Probolinggo.

Baca Juga :   Berkat BPUM, Guru Honorer Ini Eksis Berjualan Dari Rumah

Selama pelaksanaan rangkaian peringatan Hari Santri Nasional 2021 di Kota Probolinggo, dilakukan dengan protokol kesehatan ketat. Memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun. Kampanye protokol kesehatan dan vaksinasi pun, juga gencar dilakukan. Guna membentengi masyarakat dari penularan covid19. (lai/ADV)