Antisipasi Banjir Lahar Dingin Semeru, Tanggul Sementara Segera Dibangun

672

Lumajang (WartaBromo) – Hujan lebat yang terus mengguyur kawasan bencana erupsi Gunung Semeru Lumajang berpotensi banjir lahar. Pemerintah pun segera membangun tanggul sementara.

Pantauan WartaBromo.com pada Sabtu pagi, 11 Desember 2021, lahar dingin mengalir di Dusun Kamar Kajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Lahar yang membawa material vulkanik itu, memenuhi jalanan dan pemukiman warga. Asap tampak mengepul di sepanjang aliran lahar.

“Kita mendapat informasi getaran jam 03.18 sore dari pemantauan Gunung Sawur. Karena getarannya kecil, sehingga datangnya kesini sampai jam 5 sampai kesini. Berarti 2 jam setelah informasi ini kita terima dari pos sawur. Di puncak tidak terlalu deras tapi di bawah intensitasnya cukup sedang,” sebut Nur Afandi, koordinator lapangan Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWSB)

Baca Juga :   Upacara Kemerdekaan RI, Bupati hingga OPD Lumajang Kenakan Baju Adat Nusantara

Meski tak terlalu besar, banjir lahar via Sungai Leprak tersebut sangat mengkhawatirkan. Sebab, kedalaman sungai sudah tertutup material berupa pasir dan batu.

Hal ini membuat ketinggiannya sama dengan pemukiman warga. Aliran baru pun terbentuk, dan  langsung ke perkampungan

Rencananya, BBWSB akan membangun tanggul sementara, dengan cara meninggikan bantaran Sungai Leprak. Supaya aliran sungai kembali ke jalur semula. Mencegah lahar dingin mengalir langsung ke jalan raya dan pemukiman.

“Kita harus memindahkan aliran ke jalur yang semestinya, kembali ke sungai. Ini kan sungai mengalir ke jalan raya. Kita akan membuat kis dam sementara untuk memindahan aliran ke jalur yang semestinya. Kelanjutannya akan kita bangun tanggul-tanggul baru agar bisa melindungi masyarakat,” lanjutnya.

Baca Juga :   Pelaku Usaha Minta Retribusi Daerah Dihapus Selama PPKM Darurat

Status kegempaan Gunung Semeru hingga saat ini masih fluktuatif. Masyarakat di sekitar gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut diminta untuk tetap waspada. Sebab sehain Dusun Kamar Kajang masing dilanda banjir lahar dengan ketinggian 3-4 meter. Mengancam wilayah yang lebih rendah. (lai/saw)