Pasuruan (WartaBromo.com) – Ketum PBNU, Yahya Cholil Staquf menunjuk Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) jadi Sekjend PBNU. Beberapa warga Kota Pasuruan berkomentar terkait hal ini.
Dorin (50), warga Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, berpendapat, bahwa Gus Ipul secara kapasitas memang layak menjabat sebagai Sekjend PBNU.
“Gus Ipul cocok di sana. Karena jadi wali kota mungkin terlalu kecil,” kata Dorin kepada WartaBromo, Rabu (12/01/2022).
Sebagai warga Kota Pasuruan, bagi Dorin tidak ada masalah Gus Ipul harus rangkap jabatan. Sebab ia melihat, di Kota Pasuruan Gus Ipul masih punya wakil wali kota yang dinilainya cukup kompeten untuk diajak berbagi peran.
“Mas Adi juga punya kompetensi. Mas Adi saya lihat komunikasinya bagus,” ujar Dorin.
Sementara itu, salah satu budayawan Kota Pasuruan, Achmad Rosidi berpendapat, bahwa tidak ada masalah Gus Ipul yang saat ini menjabat wali kota juga menjabat sebagai Sekjend PBNU.
Namun begitu, Rosidi mempertanyakan bagaimana kapasitas Gus Ipul dalam mengurus dua urusan tersebut. Yakni sebagai Sekjend PBNU sekaligus Wali Kota Pasuruan.
“Tidak ada masalah dia jadi wali kota sekaligus sekjend, tapi pertanyaannya mampu atau tidak?” tanya Rosidi.
Apalagi, lanjut Rosidi, Gus Ipul masih memiliki tanggung jawab menepati janji-janji politiknya kepada masyarakat. Visi dan misi yang kemarin diucapkan juga belum sepenuhnya terwujud.
Ia berharap, nantinya jika Gus Ipul memang harus mengemban dua jabatan tersebut, masyarakat bisa lebih kritis dalam melihat pembangunan yang berjalan di Kota Pasuruan.
“Apakah Kota Madinah benar-benar akan terwujud sebagaimana yang sering dipaparkan atau tidak? Kalau tidak, ya akan mencederai dirinya sendiri,” imbuh Rosidi.
Seperti diketahui, sebagai Sekjend PBNU, Gus Ipul nantinya juga didampingi sejumlah nama sebagai wakil sekjend antara lain Abdussalam Sohib, Sulaiman Tanjung, Faisal Zaimima, dan Abdul Qodir.
Saat ini Gus Ipul masih menjabat sebagai Wali Kota Pasuruan. Soal ini, Gus Yahya menjelaskan, hal ini akan segera diumumkan lewat surat keputusan (SK), apakah Gus Ipul tetap akan menjadi Wali Kota Pasuruan sekaligus Sekjend PBNU atau harus melepas salah satu. (tof/may)
