Ada 5 Dapil di Kota Probolinggo pada Pemilu 2024, Simak Petanya

422

Mayangan (WartBromo.com) – Pemilu 2024 Kota Probolinggo bakal semakin semarak. Sebelumnya hanya ada tiga daerah pemilihan (dapil), kini berubah menjadi 5 Dapil.

Perubahan dapil tersebut setelah KPU RI menerbitkan PKPU Nomor 6 Tahun 2023. Tentang Daerah Pemilihan (Dapil) dan Alokasi Kursi DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.

Dalam Pemilu Tahun 2024, yang ditetapkan Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari, Senin (6/2/2023). Ketua KPU Kota Probolinggo Ahmad Hudri mengatakan, perubahan dapil tersebut sesuai dengan salah satu rancangan yang sudah disusun oleh KPU Kota Probolinggo.

“Kami melakukan 3 rancangan penataan dapil. Yakni, 3 dapil, 4 dapil, dan 5 dapil,” terangnya, Selasa (7/2/2023) siang.

Rancangan itu sudah melibatkan stakeholder terkait. Sebelumnya, KPU Kota Probolinggo telah melakukan dua kali uji publik dan satu kali Focus Group Discussion (FGD).

Baca Juga :   DLH Ogah Beri Statemen Terkait Alun-alun Kota Probolinggo Kotor

Dalam forum itu, juga dihadiri partai politik, Bawaslu, Forkopimda, dan perguruan tinggi. Laluhadir pula organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan, organisasi kemahasiswaan, termasuk wartawan.

Rencananya, perubahan dapil ini akan segera disosialisasikan oleh KPU Kota Probolinggo pada stakeholder terkait.

“Dalam waktu dekat akan kami sosialisasikan, namun sebelumnya akan kami plenokan terlebih dahulu,” ujar Ketua KPU Kota Probolinggo dua periode tersebut.

Sebelumnya, di Kota Probolinggo hanya terdiri dari 3 dapil. Berupa gabungan kecamatan. Saat ini murni menjadi tiap kecamatan.

Dapil Kota Probolinggo 1 (Kecamatan Kanigaran) dengan 8 kursi; dapil Kota Probolinggo 2 (Kecamatan Mayangan) dengan 8 kursi; dapil Kota Probolinggo 3 (Kecamatan Wonoasih) dengan 4 kursi; dapil Kota Probolinggo 4 (Kecamatan Kedopok) dengan 5 kursi; dan dapil Kota Probolinggo 5 (Kecamatan Kademangan) dengan 5 kursi.

Baca Juga :   Tak Berijin, Baliho Adik Bupati Banyuwangi Dicopoti Satpol PP

Perubahan dapil ini jelas berpengaruh pada peta politik masing-masing parpol.

Politisi PDI Perjuangan, Agus Rianto menyebut, setiap kebijakan baru tentunya diiringi dengan dinamika. Mulai dari penyesuaian, gejolak sampai faktor untung rugi untuk parpol.

“Tapi intinya, itu kan sudah melalui pertimbangan matang. Masing – masing parpol tentunya punya cara dan sudut pandang berbeda,” katanya, melalui pesan singkat.

Bagi partai dengan logo banteng moncong putih itu, perubahan dapil itu tetap dianalisa dan dimaksimalkan. Agar tidak terjadi perubahan terlalu signifikan. Utamanya dalam peta politik 2024 mendatang. (lai/saw)