Pasuruan (WartaBromo.com) – Menanggapi sulitnya mendapatkan elpiji bersubsidi, Disperindag Kota Pasuruan melakukan sidak ke beberapa rumah makan di daerahnya. Hasilnya, petugas menemukan rumah makan yang menggunakan elpiji 3 kilogram.
Pantauan di lokasi, petugas melakukan penyisiran ke sejumlah rumah makan berskala besar. Kegiatan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB.
Riski Pramita, Kabid Kabid Perdagangan Disperindag setempat mengatakan, hasil dari sidak yang dilakuka pihaknya menemukan rumah makan yang masih menggunakan tabung melon. Padahal, tabung jenis tersebut peruntukannya untuk masyarakat kurang mampu.
“Kami masih temukan rumah makan yang menggunakan gas elpiji 3 kilogram,” kata Riski,
Karena itu, pihaknya menghimbau agar rumah makan yang berskala besar untuk tidak menggunakan bersubsidi. Sebagai sanksi, pihaknya memberikan teguran dan surat pernyataan. Itu, ditujukan langsung kepada pemilik rumah makan.
“Sesuai dengan Perpres nomor 104, bahwa elpiji itu diperuntukan untuk masyarakat miskin atau pedagang kecil,” lanjutnya.
Selain melakukan monitoring ke beberapa rumah makan pihaknya juga melakukan sidak ke beberapa agen elpiji. Untuk memastikan stok tabung gas elpiji tersebut aman. (don/syi)
