Dringu (WartaBromo.com) – Puluhan emak-emak dari Desa Tamansari, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, ramai-ramai menggeruduk Gunung Pandek. Video demo warga itupun viral di media sosial.
Video tersebut berdurasi 41 detik. Emak-emak yang merekam video tersebut berulang kali berteriak. “Demo warga gaes, gunung pandek ee pa ratah (gunung pandek akan diratakan), ee pabenjirah Tamansari (akan dibuat banjir Tamansari),” teriaknya.
Dalam video nampak tak hanya emak-emak. Tetapi juga sejumlah pria, turut serta datang ke areal lahan yang sudah rata tanpa vegetasi. Demo itu dilakukan warga, lantaran khawatir, aktivitas itu bisa merusak lingkungan sekitar mereka.
Sebab jika bukit sudah gundul dan tanpa vegetasi, maka air hujan tidak bisa lagi diserap. Alias langsung meluncur ke area di bawahnya.
Berdasarkan penelusuran WartaBromo, demo itu dilakukan oleh warga RT3/RW9, Desa Tamansari, Kecamatan Dringu. Lokasi yang didatangi dalam video tersebut, merupakan lahan yang digarap oleh PT. Lahan Bentar Makmur (LBM). Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang agrobisnis.
“Jadi warga itu salah paham, dikiranya, lahan itu diratakan untuk dikeruk dan diambil tanahnya. Tapi bukan begitu, lahan itu diratakan untuk digarap lagi,” kata Kepala Desa Tamansari, Soetadji, Senin (21/08/2023).
Warga salah paham, lantaran di sekitar Bukit Bentar sendiri, sedang ada aktivitas galian C. Namun areanya bukan di dalam video tadi. Melainkan lebih ke timur.
“Sudah diselesaikan tadi, ada dari pihak kepolisian, warga dan perusahaan LBM itu,” imbuh Soetadji.
Lahan yang diratakan oleh PT. LBM itu, nantinya akan digunakan sebagai perkebunan. Mulai dari jeruk, pepaya, markisa dan lain sebagainya.
Lokasinya, berada di sebelah selatan Puncak Gunung Pandek. Atau di sebelah selatan makam keramat yang ada di area tersebut. (lai/saw)
