Prabowo Unggul di Pemilih NU Jatim, Gus Ipul Sebut PKB Salah Resep

170

Pasuruan (WartaBromo.com) – Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei preferensi warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur. Kali ini, survei tersebut mengungkap sebaran suara Nahdliyin di Jatim mengarah pada pasangan Prabowo-Gibran.

Diketahui, dari data survei uang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia di Jatim pada 14-19 Januari 2024 dengan populasi survei warga Indonesia di Jawa Timur pemilik hak pilih di Pemilu 2024. Survei itu dilakukan terhadap 810 sampel dari seluruh kabupaten/kota di Jatim yang diwawancara tatap muka dengan margin of error ±3,5% dan tingkat kepercayaan sebesar 95%.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanudin Muhtadi mengatakan bahwa sebanyak 58% suara untuk Prabowo-Gibran di Jatim itu berlatar belakang agama Islam dan merasa dekat dengan NU.

Baca Juga :   Pelantikan Kepala Daerah Terpilih Ditunda

Hasil survei dengan metode multistage random sampling itu, kata Burhanudin, menunjukkan bahwa suara untuk Prabowo-Gibran meninggalkan jauh 2 pesaingnya di kisaran angka 15-20%.

“Jadi pendukung paslon 02 yang mengaku beragama muslim dan merasa dekat dengan NU itu 58%,” kata Burhanudin, Kamis (1/2/2024) kemarin.

Menanggapi hal ini, Saifullah Yusuf, Sekjen PBNU mengomentari hasil survei tersebut. Menurutnya, keunggulan suara Prabowo-Gibran di kalangan warga NU versi survei indikator menunjukkan PKB telah salah strategi. Sehingga, banyak kiai dan ulama yang sebelumnya mendukung Muhaimin Iskandar, mengalihkan dukungannya.

“Saya rasa PKB ini salah resep, sehingga banyak kiai-kiai yang mengalihkan dukungan termasuk juga warga NU, mungkin karena strateginya, tidak simpati, menyerang, menyebarkan isu yang tidak perlu. Hingga akhirnya suaranya stagnan, khusunya dikalangan warga NU,” kata Gus Ipul, usai menjadi narasumber dalam rilis survei terbaru Indikator Politik Indonesia, Kamis (1/2/2024).

Baca Juga :   Lelang Jabatan Eselon II di Pemkot Akan Dievaluasi

Sementara itu, pasangan Prabowo-Gibran mampu meningkatkan terus suaranya karena strategi yang tepat dan terukur.

“Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa merangkul banyak pihak termasuk para ulama,” tegasnya.

Sekjen PBNU yang juga Walikota Pasuruan itu tidak kaget dengan hasil survei itu. Menurutnya, selain faktor dari Presiden Jokowi, Prabowo selama ini juga dekat dengan kiai dan ulama NU.

“Kalau lihat survei indikator yang kita baca, menunjukkan kekuatan atau pengaruh Pak Jokowi dan kiai serta ulama NU sangat berperan dalam mendongkrak suara Pak Prabowo dan Mas Gibran. Pak Prabowo juga memang cukup lama membangun hubungan dengan kiai-kiai dan ulama-ulama NU. Bisa dikatakan, beliau (Prabowo) ini NU kultural,” tuturnya. (don/yog)