Probolinggo (WartaBromo.com) – Sebanyak 808 warga Kabupaten Probolinggo meninggal dunia akibat HIV/AIDS. Sebagai akibat dari perilaku tidak sehat yang melemahkan sistem kekebalan tubuh mereka.
Data yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo mencatat adanya peningkatan signifikan jumlah penderita HIV/AIDS setiap tahunnya.
Menurut laporan Sistem Informasi HIV/AIDS (SIHA) hingga April 2024, tercatat ada 2.790 Orang Dengan HIV (ODHIV) di Kabupaten Probolinggo.
Pada tahun 2023, terdeteksi sebanyak 305 penderita HIV/AIDS selama 12 bulan. Sementara pada 2024, tercatat 106 penderita baru sejak Januari hingga April.
Dari ribuan penderita tersebut, 1.829 orang masih rutin melakukan pengobatan. Sedangkan 808 orang lainnya telah meninggal dunia akibat penyakit ini.
“Pengobatan dengan ARV menjadi kunci untuk menekan jumlah virus dalam tubuh dan mencegah penyakit masuk ke tahap AIDS,” jelas dr. Nina Kartika, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Kabupaten Probolinggo, Kamis (23/5/2024).
Dr. Nina juga menambahkan bahwa pihaknya terus berupaya keras mengendalikan penyebaran HIV/AIDS dengan berbagai langkah. Di antaranya mendatangi beberapa titik populasi kunci, melakukan screening, hingga memberikan pengobatan standar.
“Kami memfasilitasi kesehatan bagi penderita HIV/AIDS dengan menyiagakan dua rumah sakit daerah, yakni RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan RSUD Tongas,” ungkap ia.
HIV, virus yang menyerang sel darah putih dan menurunkan kekebalan tubuh manusia, merupakan penyebab utama penyakit AIDS yang ditandai dengan berbagai gejala dan komplikasi.
Upaya penanganan dan pencegahan terus dilakukan, guna menekan angka kematian akibat penyakit mematikan ini. (saw)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.