Pasuruan (WartaBromo.com) – Dalam beberapa tahun terakhir, dunia menghadapi tantangan serius terkait kekurangan tenaga kerja. Banyak negara maju mengalami krisis demografi.
Yakni berupa jumlah penduduk lansia meningkat, sedangkan angka kelahiran rendah dan generasi mudanya tidak cukup banyak untuk menopang kebutuhan pasar kerja. Kondisi ini menyebabkan banyak posisi kerja kosong yang tidak dapat terisi oleh tenaga lokal.
Hal ini tentu menjadi peluang besar bagi tenaga kerja dari negara berkembang, termasuk Indonesia. Dengan jumlah penduduk usia produktif yang besar, Indonesia bisa menjadi solusi dari krisis tersebut, selama memiliki keterampilan yang dibutuhkan dan kesiapan untuk bekerja di luar negeri.
Berikut lima negara yang sedang mengalami kekurangan tenaga kerja dan membuka kesempatan luas bagi warga negara Indonesia untuk mengisi kebutuhan tersebut:
1. Yunani
Negara ini mengalami kekurangan tenaga kerja hingga mencapai 82%. Tingginya persentase ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah penduduk lanjut usia yang kini mencapai 23% dari total populasi.
Yunani sangat membutuhkan pekerja terampil, terutama di sektor pariwisata, pertanian, dan jasa. Bagi warga Indonesia yang memiliki keterampilan di bidang hospitality, pertanian modern, atau perawatan lansia, Yunani menjadi salah satu tujuan yang menjanjikan.
2. Jerman
Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Eropa, Jerman juga menghadapi krisis tenaga kerja dengan angka kekurangan sebesar 82%. Sekitar 22% dari penduduknya merupakan lansia, sehingga mempengaruhi produktivitas nasional.
Jerman sangat membutuhkan tenaga kerja asing yang memiliki keahlian di bidang teknik, kesehatan, dan teknologi informasi. Indonesia memiliki banyak lulusan vokasi dan profesional di bidang-bidang tersebut yang berpotensi memenuhi kebutuhan ini, apalagi Jerman menyediakan jalur legal berupa Blue Card bagi tenaga kerja terampil dari luar negeri.
3. Portugal
Portugal juga mencatat kekurangan tenaga kerja sebesar 81%. Dengan proporsi lansia sebesar 23%, banyak sektor yang kesulitan mendapatkan tenaga kerja muda dan produktif. Negara ini membuka peluang besar di bidang pariwisata, pertanian, dan manufaktur ringan.
Indonesia sebagai negara agraris dan destinasi wisata dapat menyuplai tenaga kerja yang sudah terbiasa di sektor ini, dengan catatan memahami kultur kerja Eropa dan memiliki keterampilan dasar bahasa asing.
4. Irlandia
Irlandia mencatat kekurangan tenaga kerja sebesar 81%, meskipun penduduk lansianya hanya 15%. Hal ini disebabkan oleh pesatnya pertumbuhan sektor teknologi dan startup yang membutuhkan banyak tenaga kerja terampil.
Sektor konstruksi, pertanian, dan layanan publik juga turut kekurangan pekerja. Pemerintah Irlandia membuka berbagai jalur visa kerja bagi tenaga asing, sehingga Indonesia dapat memanfaatkan peluang ini dengan mempersiapkan SDM melalui pelatihan vokasi dan sertifikasi internasional.
5. Prancis
Prancis juga termasuk negara yang sedang kekurangan tenaga kerja dengan angka sebesar 80%. Sekitar 22% penduduknya merupakan lansia. Negara ini membutuhkan tenaga kerja asing, khususnya di sektor kesehatan, teknik sipil, dan layanan publik seperti transportasi dan pendidikan anak usia dini.
Tenaga kerja Indonesia yang memiliki pengalaman atau pendidikan di bidang ini bisa menjadi solusi bagi kebutuhan Prancis, terlebih jika dilengkapi dengan penguasaan bahasa dan kesiapan adaptasi budaya. (jun)