Pentingkah Membahas Biaya Pendidikan kepada Anak? Begini Cara Komunikasi yang Tepat

18

Pasuruan (WartaBromo.com) – Banyak orangtua masih merasa canggung saat ingin membicarakan biaya pendidikan dengan anak. Tak jarang topik ini dianggap terlalu “berat” atau belum waktunya untuk dibahas.

“Pentingkah membahasnya dengan anak?” menjadi pertanyaan yang sangat dipertimbangkan. Padahal, menurut Perencana Keuangan Profesional Rista Zwestika Reni, membicarakan keuangan dengan anak justru penting, asalkan disesuaikan dengan usia dan tingkat pemahaman mereka.

Dalam talkshow “Cara Cerdas Kelola Keuangan: Persiapkan Anak Kembali ke Sekolah” yang digelar di IKEA Jakarta Garden City, Rista menyampaikan bahwa edukasi keuangan bisa dimulai sejak anak usia TK atau SD.

“Kalau anaknya masih kecil, bisa dimulai dengan bertanya apa cita-citanya,” ujarnya.

Rista menekankan bahwa ketika anak masih kecil, fokus utamanya adalah membangun motivasi dan semangat belajar. Orangtua tidak perlu langsung menjelaskan soal detail biaya pendidikan. Cukup arahkan anak untuk giat belajar demi menggapai impian yang mereka miliki.

Namun, saat anak sudah menginjak usia SMA, orangtua dapat mulai mengajak anak berdiskusi lebih dalam tentang rencana pendidikan.

“Tanyakan kembali, kira-kira ingin melanjutkan pendidikan ke mana dan apa cita-citanya?” kata Rista.

Pada tahap ini, penting bagi orangtua untuk menjelaskan bahwa pendidikan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Namun, penyampaiannya tetap harus memberi semangat, bukan membuat anak merasa terbebani.

“Tegaskan kepada anak kalau pendidikan itu tidak murah, tapi jika dia sungguh-sungguh ingin belajar, yakinkan bahwa orangtua akan berusaha mempersiapkan dananya. Syukur jika anak mau mencoba beasiswa,” ujar Rista.

Dengan cara ini, anak tidak hanya menyadari pentingnya pendidikan, tapi juga memahami tanggung jawab atas pilihannya. Anak belajar bahwa keterbatasan ekonomi bukan alasan untuk menyerah, melainkan dorongan untuk berusaha lebih keras.

Rista juga menekankan pentingnya komunikasi terbuka saat anak sudah cukup dewasa, terutama ketika menyangkut masa depannya.

“Apapun kondisi keluarganya, ketika anak sudah cukup dewasa, maka ajak dia berdiskusi dan memilih jalannya sendiri sesuai dengan kondisi keluarga. Orangtua hanya mengarahkan minatnya,” pungkasnya.

Dengan membiasakan anak untuk memahami nilai pendidikan dan pentingnya perencanaan keuangan sejak dini, orangtua tidak hanya mempersiapkan masa depan akademis anak, tetapi juga membentuk karakter yang tangguh dan bertanggung jawab. (jun)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.