Pasuruan (WartaBromo.com) – Ledakan keras yang mengagetkan warga Dusun Parasan, Desa Sanganom, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan pada Senin (7/7/2025) dini hari menjadi sorotan. Suara dentuman berasal dari bahan peledak rakitan yang dikenal sebagai bondet.
Akibat kejadian itu, sebuah rumah hancur dan menimbulkan kepanikan warga sekitar. Peristiwa ini kembali mengingatkan masyarakat akan bahaya serius dari penggunaan bondet, baik terhadap keselamatan jiwa maupun dampak hukumnya.
Apa Itu Bondet?
Bondet adalah istilah lokal yang merujuk pada bom ikan atau bahan peledak rakitan yang kerap digunakan untuk aktivitas ilegal, seperti penangkapan ikan maupun aksi kriminal.
Bahan peledak ini biasanya dibuat secara tradisional dari campuran bahan kimia berbahaya, seperti pupuk dan bahan bakar, yang dikemas dalam wadah tertentu agar bisa meledak.
Bahaya Penggunaan Bondet
Penggunaan bondet sangat berbahaya karena tidak hanya mengancam nyawa pelaku, tetapi juga orang-orang di sekitarnya. Ledakan bondet bisa menyebabkan kerusakan fisik, luka berat, bahkan kematian.
Selain itu, residu bahan peledak juga bisa mencemari lingkungan, terutama jika digunakan di perairan. Beberapa risiko utama dari penggunaan bondet antara lain:
- Cedera parah akibat ledakan.
- Kerusakan properti dan fasilitas umum.
- Tingginya potensi kebakaran.
- Gangguan psikologis masyarakat akibat suara ledakan.
Ancaman Hukuman bagi Pengguna Bondet
Penggunaan bondet termasuk dalam kategori tindak pidana serius. Berdasarkan hukum di Indonesia, siapa pun yang memiliki, merakit, atau menggunakan bahan peledak tanpa izin bisa dijerat dengan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951.
Pihak kepolisian dan aparat keamanan daerah sering kali menindak tegas para pelaku yang terlibat dalam perakitan dan penggunaan bondet, terutama jika terbukti mengganggu ketertiban umum.
Nah, peristiwa ledakan di Pasuruan menjadi peringatan nyata akan bahaya bondet. Selain membahayakan keselamatan warga, penggunaan bahan peledak rakitan ini juga melanggar hukum dan dapat berujung pada hukuman berat. (Jun)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
