Kolaborasi Jadi Kunci, Pemkot Pasuruan Gencarkan Program Prioritas Kesehatan 2025

45

Pasuruan (WartaBromo.com) – Pemerintah Kota Pasuruan melalui Dinas Kesehatan terus memperkuat langkah pencegahan dan penanggulangan penyakit menular. Salah satunya melalui kegiatan Penguatan Komitmen Program Prioritas Bidang Kesehatan Tahun 2025 yang digelar di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kamis (9/10/2025).

Kegiatan tersebut menjadi momentum penting dalam menyatukan komitmen seluruh pemangku kepentingan di Kota Pasuruan untuk menekan angka kasus penyakit menular seperti HIV, Tuberkulosis (TBC), dan Demam Berdarah Dengue (DBD).

Wakil Wali Kota Pasuruan, Mas Nawawi, dalam sambutannya menegaskan bahwa penanganan penyakit menular membutuhkan kerja sama semua pihak.

“Dari kegiatan ini harapan kami semua, mari bersama-sama bantu pemerintah. Karena bagaimanapun, terkait HIV dan penyakit menular seperti TBC, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Dinas Kesehatan yang membidangi pun tidak dapat berjalan sendiri tanpa dukungan semua stakeholder,” ujarnya.

Mas Nawawi juga menyoroti rendahnya kesadaran sebagian masyarakat terhadap pentingnya imunisasi anak. Ia menyebut masih banyak warga yang menolak imunisasi karena kekhawatiran efek samping atau anggapan bahwa imunisasi haram.

“Ada pula budaya masyarakat yang justru mengungsikan anak kecil agar tidak diimunisasi. Ini menjadi PR kita bersama. Sosialisasi harus terus kita gencarkan melalui media sosial, kader kesehatan, forum RT/RW, dan keluarga masing-masing agar menjadi agen informasi,” tegasnya.

Terkait penyakit DBD, Mas Nawawi mengingatkan bahwa fogging bukan solusi utama.

“Yang paling penting adalah waspada DBD dengan menerapkan 3M Plus: menguras dan menyikat tempat penampungan air, menutup rapat wadah air, serta mendaur ulang barang bekas,” tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya dukungan sosial terhadap penderita HIV agar mereka tidak dikucilkan dari lingkungan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, Shierly Marlena, menyebut pengendalian penyakit menular seperti TBC, HIV, dan DBD merupakan bagian dari Program Prioritas Nasional Kesehatan.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan, terdapat 467 orang dengan HIV (ODHIV) di Kota Pasuruan. Dari jumlah itu, capaian penemuan kasus bahkan telah melebihi target nasional.

“Tahap penemuan kasus sudah sangat baik bahkan melebihi target, yakni 116,1%. Artinya, hampir semua ODHIV sudah teridentifikasi dan diketahui statusnya. Namun, hanya sekitar 53,8% yang mendapatkan pengobatan ARV, dan baru 55,9% di antaranya yang berhasil menekan kadar virusnya atau mencapai supresi virus,” ungkapnya.

Untuk kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), pada tahun 2025 tercatat sebanyak 467 kasus di Kota Pasuruan. Angka ini menunjukkan bahwa ancaman penyakit menular masih perlu diwaspadai.

“Kita harus terus meningkatkan pendampingan dan pemerataan layanan pengobatan agar semua ODHIV bisa hidup sehat dan tidak menularkan virusnya lagi,” pungkasnya.

Melalui kegiatan ini, Pemkot Pasuruan menegaskan komitmennya dalam memperkuat kolaborasi lintas sektor dan memperluas jangkauan program kesehatan masyarakat.

Penguatan kapasitas kader, peningkatan edukasi publik, serta pemerataan akses layanan kesehatan menjadi kunci menuju Kota Pasuruan yang sehat, tangguh, dan bebas penyakit menular. (jun/**)

Website with WhatsApp Message
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda. Klik disini.