Lumajang (Wartabromo.com) – Ribuan rumah warga di Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terendam banjir usai hujan deras mengguyur wilayah setempat sejak Kamis (30/10/2025) malam.
Banjir yang mencapai ketinggian hingga satu meter ini berdampak pada 1.225 rumah di Desa Rojopolo dan Kaliboto Kidul, menyebabkan kerugian material serta memaksa warga menyelamatkan barang berharga seadanya.
Pusat genangan terjadi di Desa Rojopolo, yang mencatat 1.185 rumah terdampak. Sementara itu, Desa Kaliboto Kidul mengalami dampak pada 40 rumah. Air masuk ke area pemukiman padat, merusak furnitur hingga barang elektronik milik warga.
“Air cepat sekali naik. Kami sempat mengangkat barang penting ke tempat tinggi, tapi arus deras membuat beberapa barang tidak terselamatkan,” ungkap Agus, warga Desa Rojopolo, Jumat (31/10/2025).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menjelaskan bahwa banjir terjadi akibat intensitas hujan tinggi yang memicu naiknya debit sungai. Karena sungai tidak mampu menahan volume air, limpasan akhirnya masuk ke permukiman di dataran rendah.
“Kami sedang melakukan penanganan lapangan. Tim fokus memastikan keamanan warga serta mendata kebutuhan mendesak, termasuk air bersih dan makanan siap saji,” ujar Tanto Agustian, Komandan Regu TRC BPBD Lumajang.
Walaupun sebagian area mulai surut pada Jumat siang, ancaman banjir susulan masih membayangi. BPBD tetap menyiagakan personel mengingat BMKG memprediksi hujan sedang hingga lebat masih berpotensi mengguyur Lumajang dalam beberapa hari ke depan.
Selain itu, warga saat ini membutuhkan bantuan logistik, terutama air bersih dan makanan siap santap. Banyak dari mereka tidak dapat memasak akibat dapur tergenang dan peralatan rusak.
Warga berharap pemerintah segera melakukan upaya permanen, seperti perbaikan tanggul dan drainase, untuk mencegah banjir berulang. Pasalnya, wilayah tersebut menjadi langganan genangan saat musim hujan tiba. (rud)
Follow Official WhatsApp Channel WARTABROMO untuk mendapatkan update terkini berita di sekitar anda.
Klik disini.
