Waduch! Sisa Beras Jatah Untuk Rakyat Miskin Dijual

538

Puspo (wartabromo) – Warga Desa Pusungmalang Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan kini mulai resah dengan munculnya dugaan penjualan beras jatah untuk rakyat miskin (raskin) di Desa setempat. Jatah raskin yang dijual tersebut diduga berasal dari sisa pembagian yang tidak merata kepada warga.

Baidlowi, salah seorang warga setempat mengaku, pembagian jatah beras raskin tersebut dilakukan secara bergilir di dua dusun yang berbeda. Jatah raskin tersebut berjumlah total 5,414 ton/bulan dan dikirim dari gudang Bulog. Namun dari jumlah total tersebut diduga terdapat sisa lebih dari satu ton beras yang tidak dibagikan.

“Setiap bulan ada kelebihan jatah beras raskin yang tidak dibagikan. Jumlahnya lebih dari satu ton yang diduga diperjual belikan pada masyarakat umum,” terang Baidowi.

Lebih lanjut lelaki tersebut menjelaskan, beras raskin selama ini dibagi secara bergiliran setiap bulan, masing-masing dibagi kepada 427 kepala keluarga (KK) dan 568 KK di dua dusun yang berbeda.

Pada tahun 2011 setiap KK menerima 7 Kg sementara pada tahun 2012 ini hanya menerima 9 Kg. Jatah beras 7 Kg dijual dengan harga Rp18.000, sedangkan 9 Kg dijual seharga Rp21.000.

Sisa pembagian beras dari Bulog tersebut inilah yang diduga dijual secara eceran kepada toko pracangan dan masyarakat mampu. Hal ini diperkuat dengan tindakan seorang oknum yang menjual raskin dengan harga Rp 5.000/Kg kepada masyarakat umum.

Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Pasuruan Andre Wahyudi yang mendapatkan laporan dugaan penggelapan jatah beras raskin tersebut mengatakan, akan segera memperhatikan kejadian ini. Pihaknya bersama jajaran pemkab akan segera turun ke lokasi untuk mengklarifikasi hal tersebut. (kik/yog)