Lekok (wartabromo) – Jika sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur menyatakan Siswi hamil dilarang untuk ikut ujian nasional maka Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf justru mengeluarkan pernyataan berbeda.
Ditemui sejumlah wartawan saat meresmikan pembangunan gedung sekolah baru di Ponpes Roudhotul Mustofa, Lekok, Pasuruan, Gus ipul mengatakan tidak ada aturan yang melarang siswi hamil untuk ikut ujian nasional.
Menurutnya, persoalan tersebut hanya terletak pada nilai kepantasan saja jika siswa hamil tersebut diperbolehkan mengikuti ujian nasional.
“Tidak ada larangan bagi siswi hamil untuk ikut ujian nasional,” ujar Gus Ipul usai meresmikan pembangunan Sekolah Dasar Islam Nurul Musthofa, Lekok Pasuruan serta penyerahan mobil ambulance dari Perusahaan Gas Negara (PGN), Kamis (12/4/2012).
Dirinya menambahkan, permasalahan siswi hamil ikut ujian nasional hanya terletak pada pantes dan tidak pantes semata. Hal ini terjadi karena baik pemerintah maupun pihak sekolah ingin menjaga citra dunia pendidikan agar tidak menjadi contoh yang buruk.
“Lek onok arek hamil (kalau ada anak yang hamil,red ) tidak diijinkan ya diterima saja,” tambahnya.
Pelajar yang hamil menurut Wagub bukanlah contoh yang baik bagi siapapun dan sangat bertolak belakang dengan perjuangan untuk memberantas pernikahan dini.
Sebelumnya seperti diberitakan di berbagai media, Kepala Dinas Pendidikan Jawa timur, Harun sempat mengeluarkan pernyataan tentang larangan siswi hamil untuk ikut Ujian Nasional. Menurutnya, siswi hamil yang diizinkan ikut UN bisa merusak hakikat pendidikan di Indonesia.
“”Jika siswi hamil tetap diperbolehkan mengikuti UN, proses pendidikan di sekolah tidak berhasil. Nanti dikhawatirkan banyak siswi yang hamil sebelum lulus,” katanya seperti dikutip dari okezone.com, Jum’at (6/4/2012) lalu. (yog/yog)
