Lekok (wartabromo) – Ratusan warga Desa Jatirejo Kecamatan Lekok melurug rumah Kades setempat, Ainur rofiq, menyusul tersiarnya kabar perselingkuhan yang dilakukannya dengan wanita bersuami, HMD (30) warga setempat.
Aksi spontanitas yang dilakukan oleh warga tersebut sempat membuat panik keluarga Aiunur rofik serta petugas aparat kepolisian sektor lekok. Pasalnya, jumlah massa yang mencapai 500-an orang tersebut dikhawatirkan bisa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Berdasarkan data yang didapatkan wartabromo, aksi massa tersebut dipicu oleh berhembusnya isu perselingkuhan yang dilakukan oleh Kepala Desa Jatirejo dengan HMD sejak beberapa minggu terakhir. Mereka mendesak agar Kades Jatirejo dicopot dari jabatannya karena dianggap telah mencoreng nama baik Desa Jatirejo.
“Ini berawal dari kabar tentang isu perselingkuhan Kepala Desa mas,” ujar Hadi, salah seorang warga di lokasi, Kamis (13/4/2012).
Akibat tingginya emosi warga, Ainur rofiq sang kepala desa terpaksa dijemput dari rumahnya oleh petugas untuk menghindari amuk massa. Bahkan puluhan petugas dari sejumlah polsek diwilayah timur seperti Grati, Winongan, Nguling, Rejoso serta Dalmas Polres Pasuruan sempat diterjunkan guna menenangkan massa.
“Sempat terjadi pelemparan kaca jendela oleh warga,” tambahnya.
Tak hanya itu, warga yang kebanyakan berasal dari Dusun Botoh Putih dan Dusun Asem Rajeh tersebut juga sempat meledakkan mercon sehingga sempat membuat suasana makin memanas.
Kapolsek Lekok, AKP Ainul Yakin saat dihubungi wartabromo menjelaskan kendati sempat berlangsung tegang namun massa kemudian berangsur-angsur tenang dan membubarkan diri setelah pihaknya bersama muspika setempat berhasil melakukan negosisasi dengan mereka.
“Sudah aman kok mas, warga sudah bubar,” ujar AKP Ainul Yakin.
Dalam negosiasi dengan pihak warga tersebut, Camat lekok, Sundoro, berjanji akan menindaklanjuti permasalahan tersebut dengan cara melakuakan penelusuruan tentang benar dan tidaknya kabar perselingkuhan ini. (yog/yog)
