Tutur (wartabromo) – Tatapan Kalila terlihat kosong saat seorang tetangganya berusaha menenangkannya paska kecelakaan yang menimpanya, Minggu (6/5/2012).
Raut muka bocah yang masih berumur 3 tahun ini tampak polos meski kakeknya Imam Zuhdi (58), neneknya Suwarni (55) dan Ayahnya Dani (30) tewas dalam kecelakaan bus pariwisata yang mereka tumpangi di Jalan Desa Ngembal Kecamatan Tutur, Pasuruan minggu siang tersebut.
Kalila Rayhana Azmi adalah korban selamat yang ikut dalam rombongan PKK warga Candi lontar RT 3, RW 7, Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambi Kerep Surabaya bersama kakek, nenek dan ayahnya Dani saat kecelakaan maut tersebut terjadi.
“Ia diajak ayahnya, sementara ibunya tidak ikut serta,” ujar seorang perempuan setengah baya yang berusaha menemani gadis kecil tersebut saat berada di Puskesmas Purwosari, Minggu (6/7/2012).
Gadis kecil tersebut hanya mengalami luka ringan dibagian lengan dan kaki akibat tergencet dengan benda keras saat bus pariwisata yang mengangkut sekitar 59 penumpang tersebut terguling.
“Hanya luka lecet aja tapi ia nangis kalo diobati,” kata salah seorang perawat Puskesmas Purwosari.
Sementara, hingga berita ini diturunkan para korban baik luka maupun yang meninggal dunia saat ini sudah pulang satu persatu dari Puskesmas Purwosari maupun RSUD Bangil ke rumah masing-masing.
“Semua korban luka sudah diperkenankan pulang, kecuali 2 orang korban patah tulang yang masih kita rujuk,” ujar dr Zuni salah seorang tenaga medis di RSUD Bangil.
Berdasarkan data yang dihimpun wartabromo, korban luka yang sempat dirujuk di RSUD Bangil sebanyak 10 orang sejak minggu (6/7/2012) siang hingga malam.
“Yang ada di RSUD bangil 10 orang, lainnya hanya luka ringan di sejumlah puskesmas terdekat dan sudah pulang,” ujarnya. (yog/yog)
