Jelang Proyek JLU, Harga Tanah Naik Dua Kali Lipat

289
Foto : Ilustrasi/wartabromo.com

Pasuruan (wartabromo) – Rencana pembangunan jalur lingkar utara (JLU) Kota Pasuruan ternyata mulai berdampak pada harga pasaran tanah di sejumlah wilayah yang akan dilalui JLU tersebut.

Harga Pasaran tanah yang biasanya hanya Rp. 150.000 per meter persegi kini naik dua kali lipat hingga mencapai Rp. 300.000 per meter perseginya.

“Naik dua kali lipat mas,” ujar Didin, salah seorang warga di Kelurahan Mandaran Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan.

Menurutnya, kenaikan tersebut dipicu oleh maraknya isu tentang rencana pembangunan jalan lingkar utara sepanjang 10 kilometer di kawasan pesisir yang proses pembebasan lahannya akan dimulai pada 2014 mendatang.

Menanggapi kondisi ini, Kepala Bappeda Kota Pasuruan, Juni Eko Saroyo mengatakan, proses pembebasan lahan bagi pembangunan JLU memang akan dimulai pada awal 2014 mendatang.

Pihak Pemkot sendiri saat ini sudah menyiapkan dana sebesar Rp 60 miliar guna pembebasan lahan. Sementara, Penentuan harga tanah akan dilakukan oleh tim independen yang berpedoman pada harga pasaran tanah.

“Harga tanah yang akan terkena proyek JLU didasarkan atas survey tim independen tersebut,” ujar Eko.

Pembangunan proyek JLU tersebut akan dibiayai oleh APBN dengan perkiraan anggaran mencapai Rp 1,3 triliun. Jalur lingkar utara tersebut dilengkapi dengan flyover yang melintasi dua sungai yakni sungai Gembong dan Petung. (ayu/yog)