Tradisi Cuci Karpet di Mata Air Umbulan Jelang Ramadhan

661

IMG-20130707-WA0004-1Winongan (wartabromo)- Menjelang datangnya bulan suci ramadhan, masyarakat Pasuruan memiliki kebiasaan atau tradisi unik yakni mencuci perlengkapan tempat ibadah seperti karpet, sajadah dan tikar di sumber mata air Umbulan, Winongan, Pasuruan, Jawa Timur. Seperti yang terlihat pada saat jelang ramadhan 1434 hijriyah tahun ini, Minggu (7/7/2013). Namun dimungkinkan tradisi tersebut akan segera berakhir setelah direalisasikannya mega proyek umbulan.

Puluhan warga dan pengurus mushollah serta masjid dari berbagai tempat di Pasuruan berdatangan sambil mengendarai mobil seperti pikap dengan membawa perlengkapan mushollah dan masjid masing-masing.

Rata-rata mereka membawa karpet berukuran besar untuk dicuci secara bersama-sama di atas aliran air umbulan yang dikenal bersih dan memiliki debit air yang melimpah tersebut.

Baca Juga :   Duyung yang Terdampar di Grati Dikubur di Tepi Pantai

“Tradisi mencuci karpet mushalla di sini sudah rutin setiap menjelang bulan Ramadhan,”ujar salah seorang warga yang datang ke umbulan.

Dipilihnya sumber mata air umbulan tersebut lantaran air umbulan dikenal sangat bersih dan jernih serta melimpah. Selain itu juga memiliki tempat yang sangat luas untuk menggelar karpet atau tikar yang panjang.

“Mudah membilas karena aliran airnya cukup cepat,”ujar warga lainnya.

Tradisi cuci karpet jelang ramadhan sendiri juga mendatangkan rejeki tersendiri bagi warga sekitar termasuk tukang parkir, tukang sewa ban pelampung hingga penjual jajanan.

Yang paling menarik adalah saat proses pencucian selesai, biasanya warga menggelar makan bersama dari makanan yang dibawa dari rumah. seperti nasi jagung dengan lauk ikan asin, tempe tahu dan krupuk.

Baca Juga :   Waspada Jalur Tengkorak Probolinggo

Sayang, tradisi unik menjelang ramadhan tersebut mungkin tak akan lagi dapat kita saksikan tahun-tahun mendatang menyusul akan segera dibangunnya mega proyek umbulan oleh pemprov Jatim. Proyek tersebut bisa jadi akan merubah tradisi tahunan warga tersebut. (yog/yog)