Irsyad Yusuf Lakukan Mutasi Perdana, Banyak Posisi ‘Balik Kucing’

776

lantikPasuruan (wartabromo) – Setelah sempat muncul polemik terkait mutasi besar-besaran yang dilakukan oleh mantan Bupati Dade Angga terhadap para pejabat eselon di lingkungan Pemkab Pasuruan. Puluhan pejabat yang nasib jabatannya terkatung-katung akhirnya mendapatkan titik terang meski banyak diantaranya menempati posisi ‘balik kucing’ seperti posisi semula. Baca : Kurang 5 hari lengser Bupati pasuruan mutasi 63 Pejabat

Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf akhirnya melakukan mutasi perdananya terhadap 79 orang Pejabat dilingkungan Pemkab Pasuruan. Mereka terdiri atas 13 pejabat eselon II, 38 pejabat eselon III dan 28 pejabat eselon IV.
Acara Pengambilan sumpah dan janji jabatan tersebut dilakukan di Gedung Serbaguna Pemkab Pasuruan pada Senin (22/7/2013).

Baca Juga :   Diterjang Arus Sungai saat Buang Hajat, Perempuan Terhanyut

“Mutasi adalah hal biasa yang merupakan kebutuhan organisasi serta perubahan regulasi birokrasi,” ujar Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf saat ditemui wartawan.

Dalam mutasi kali ini, sejumlah nama-nama pejabat yang sebelumnya menempati tempat dan jabatan baru, kini beberapa diantaranya kembali ke posisi semula.

“Saya dan wakil bupati memandang kalau komposisi kemarin sudah bagus, tetapi kami tetap akan melakukan evalusi dengan Baperjakat,”kilah Irsyad Yusuf.

Sejumlah pejabat yang sempat dimutasi ke jabatan abaru dan kini kembali ke posisinya semula diantaranya, Abdul Munif sempat dimutasi menjadi Kepala BKD kini menempati posisi semula yakni Kepala BLH (Badan Lingkungan Hidup) Kabupaten Pasuruan ; Tri Agus Budiharto yang sebelumnya dimutasi sebagai Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik kini kembali menempati posisi awal yakni Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Baca : Dimutasi Inilah Daftar Nama Pejabat Baru Eselon II dan III

Baca Juga :   Kebakaran Gudang Plastik Sulit Dipadamkam

Acara Pengambilan sumpah jabatan yang dilakukan di Gedung serbaguna sendiri berlangsung sangat sederhana. Bupati dan 79 pejabat yang dimutasi tidak mengenakan baju safari seperti kegiatan pengambilan sumpah dan janji pada umumnya, mereka hanya mengenakan baju PDH (Pakaian Dinas harian,red) saja.

“Esensi pelantikan tidak terletak pada pakaian yang dikenakan, melainkan lebih pada sumpah jabatannya,”kata Irsyad Yusuf. (yog/yog)