Teler Sepulang Sekolah, 6 Anak SD di Probolinggo Diduga ‘Ngepil’

665

sd-probolinggo-ngepilKraksaan (wartabromo) – Citra pendidikan di Kabupaten Probolinggo tercoreng lagi. Sebanyak 6 siswa SDN Semampir 01 Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo dipaksa oleh temannya untuk ‘ngepil’ bersama di lingkungan sekolah.

Berdasarkan informasi yang didapatkan wartabromo, Kejadian tersebut terjadi, Senin (17/2/2014) kemarin sekitar pukul 11.30 wib. Keenam siswa tersebut berinisial RL, BY, RT, AB, DV dan NL. Sedangkan yang memaksa untuk meminum Pil berwarna putih bertulis LL tersebut, temannya sendiri berinisial AL.

“Saya disuruh minum, kalau tidak diminum, saya diancam akan dipukul. Terpaksa saya minum pil itu. Saya kira itu pil bodrexin,”ujar RL saat ditemui di rumahnya, Selasa (18/2/2014)

Menurutnya, AL membawa Pil warna putih itu sebanyak 30 butir ke sekolah. Ia diberi 2 butir dan disuruh minum sementara temannya AB diberi 20 butir dan disuruh minum 5 butir sekaligus sementara sisanya disuruh bawa pulang.

Baca Juga :   Ada Pabrik Rokok Ilegal di Sukorejo, Dirjen Bea Cukai Sentil Disperindag

Selain RL dan AB, keempat teman lainnya diberi 3 butir oleh AL pada saat yang sama.

Informasi ini terungkap setelah keluarga AB menaruh curiga. Pasalnya, sepulang dari sekolah AB terlihat teler, sepatu yang dipakainya, ditinggalkan di sekolah.

“Saya tanya, kemana sepatunya. Dia tidak jawab malahan dia kayak orang kesurupan. ngomongnya tidak normal,”aku nenek AB (63) warga Semampir Kecamatan Kraksaan.

Lantaran panik, nenek AB kemudian membawanya ke 3 orang paranormal. Khawatir, AB memang kesurupan di sekolahnya.

“Saat setengah sadar, AB mengaku. Kalau dia di kasi pil oleh AL dan pil itu di campurkan dengan minuman es,”tutur nenek AB.

Sisa pil yang di minum oleh AB tersebut kemudian langsung diamankan dan kini diserahkan kepada Kepala Sekolah setempat.

Baca Juga :   Dua Jamaah Haji Gunakan Ambulan Menuju Sukolilo

“6 butir pil itu saya kasikan ke Pak Darnianto (kepala Sekolah),”ucapnya.

Namun saat dikonfirmasi terpisah, Darnianto Kepala SDN 01 Semampir Kecamatan Kraksaan justru membantah jika telah beredar pil terlarang yang membuat siswanya teler.

“Saya hanya mendapat info, tapi tidak tahu pastinya. Saya masih mau mengkroscek dulu,”ucapnya. (rhd/yog)