Ini Penuturan Korban Selamat Perahu Terbalik di Perairan Sidoarjo

554

nelayan lekokLekok (wartabromo) –  Setelah dikabarkan meninggal di tengah laut, Jenazah nelayan bernama Son Haji (47) asal Desa Pasinan, Kecamatan Lekok Pasuruan akhirnya tiba di TPA Lekok sekitar pukul 13.00 wib, Rabu (6//8/2014).

Menurut Salim, salah seorang korban selamat, perahu miliknya terkena hantaman ombak setinggi 4 meter saat mereka akan melaksanakan sholat subuh bergantian.

“Saat saya masih sholat subuh dapat satu rokaat, tiba-tiba perahu dihantam ombak dan langsung terbalik” tutur Salim dengan logat Madura.

Setelah terbalik, Salim dan korban Son haji saling membantu menyelamatkan, namun sayang karena diduga kelelahan Son haji akhirnya tewas tenggelam.

“Saya sama Son Haji sempat saling menolong tapi dia (Son haji) kecapekan jadi tenggelam” tambah Salim.

Baca Juga :   Koran Online 20 Maret : Suami Umpankan Istri untuk Memeras, hingga 6 Peristiwa Amuk Massa di Pasuruan dan Probolinggo

Sementara itu, Kasatpol air polres Pasuruan, AKP Harnoko, mengatakan, sebenarnya pihaknya sudah mengeluarkan menghimbau agar nelayan tidak melakukan aktifitas melaut mengingat cuaca di selat Madura saat ini cenderung ekstrim. Sayang, oleh sebagian nelayan himbauan tersebut tidak diindahkan dengan tetap melaut.

“Kita sudah menghimbau agar nelayan sementara waktu tidak melaut, tapi menyangkut kebutuhan hidup sehingga ada beberapa nelayan yang tetap aktif” ujar Harnoko.

Sebelumnya sempat diwartakan, Son Haji tewas akibat perahu “Makmur” yang digunakan untuk mencari ikan bersama 5 rekannya terbalik diterjang ombak sekitar pukul 05.00 wib. Dalam musibah tersebut Son haji melaut mencari ikan bersama 5 rekannya, Huda (56), Achmad (45), Son Haji (54) pemilik kapal, Salim (51) dan Shohib (23) yang kesemuanya warga Desa Pasinan.

Baca Juga :   Petik Laut, Hasani Kampanye Anti Bom Ikan ke Nelayan Pasuruan

“Atas permintaan keluarga, jenasah langsung dimakamkan karena ini murni kecelakaan” jelas AKP Harnoko. (ryn/yog)