Pasuruan (wartabromo) – Sebanyak 1311 calon jamaah haji yang mendapat kuota berangkat tahun ini, diminta untuk mengumpulkan lembar merah atau dokumen tanda bukti setoran BPIH (Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji).
Barnoto, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan mengatakan, sampai saat ini, jumlah lembar merah yang telah disetorkan ke Kanwil Kementerian Agama Jawa Timur sebanyak 752 lembar saja sehingga masih banyak lembar merah yang belum diserahkan CJH ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan.
“Penting sekali untuk menyetorkan lembar merah, karena biasanya banyak yang meremehkan sampai akhirnya hilang,” kata Barnoto saat membuka Sosialisasi Prosedur Pendaftaran Haji Reguler dan Khusus di Lingkungan Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan Tahun 2015, Rabu (11/2/2015).
Langkah pengumpulan lembar merah itu sendiri tak lain untuk mempermudah proses penerbitan visa bagi jamaah yang benar-benar akan berangkat menunaikan rukun islam kelima ini.
Lembar Merah tersebut berisikan data base calon jamaah haji mulai dari nama lengkap, tempat dan tanggal kelahiran sampai data pribadi lainnya.
“Pengumpulan lembar merah sangat penting dan wajib dilaksanakan, karena untuk memberikan kemudahan jamaah dalam mengikuti tahapan haji selanjutnya. Kalau dokumennya sudah ada, segala urusan yang lain juga akan cepat selesai,” akunya.
Selain lembar merah, jamaah calon haji juga diminta untuk mengumpulkan lembar perdim, yakni formulir yang akan dipakai dalam pembuatan paspor. Kedua lembar tersebut menurut Barnoto adalah satu paket yang harus disimpan dan segera disetorkan sebelum penetapan kuota jamaah asal Kabupaten Pasuruan.
“Kalau sampai datanya hilang, maka bisa kemungkinan jamaah tersebut akan tertunda keberangkatannya tahun ini. Maka dari itu saya menghimbau kepada calon jamaah agar segera menyetorkan kepada kami,” terangnya.
Sementara itu, saat ditanya perihal kuota jamaah Kabupaten Pasuruan, Barnoto hanya memberikan estimasi atau kisaran jumlah jamaah yang akan berangkat haji tahun ini, yakni 1311 jamaah. Akan tetapi, jumlah tersebut akan berubah karena banyak hal.
“Ada yang mungkin mutasi masuk dan keluar, kemudian ada yang berhalangan hadir atau memutuskan batal berangkat haji, dan faktor yang lain,” imbuhnya. (eml/yog)
