Arjuna Langganan Kebakaran, KTT Tahura: Hentikan Alih Fungsi Lahan

930
Seorang penjual kerupuk tengah melintasi jalan menuju Taman Safari Prigen Gunung Arjuno tampak indah dari kejauhan/Gesang Arif Subagyo/wartabromo.com

Prigen (wartabromo) – Kebakaran di kawasan Gunung Arjuno-Welirang terjadi setiap tahun dan menghabiskan ribuan hektar lahan hutan. “Tahun ini saja, sejak Januari hingga September, tercatat telah terjadi 6 kali kasus kebakaran,” kata Sekretaris Kelompok Tani Taman Hutan Raya (Tahura) R Soerjo, M Dardiri, Rabu (16/9/2015).

Pria yang akrab disapa Jodi ini mengatakan, selama ini penanganan yang dilakukan pemangku serta penyangga hutan hanya sebatas pemadaman tanpa ada pengungkapan siapa pelaku pembakaran.

“Tidak pernah ada pelaku yang ditangkap dan dipenjarakan. Alih-alih upaya komprehensif mencari penyebab sesungguhnya kebakaran,” sungutnya.

Menurut dia, sebelum tahun 2009 penyebab kebakaran didominasi karena ulah pembuat arang dan pemburu liar disusul kemudian ulah para pendaki. Namun setiap tahun penyebab kebakaran terus berubah.

Baca Juga :   Ramai-ramai Warga Tandatangani Dukungan Tumpas Teroris

“Alih fungsi lahan dari hutan menjadi lahan pertanian dan perkebunan menjadi trend yang disusul ulah pencari rumput, pendaki dan pemburu liar,” terang Jodi.

Ia mengajak semua pihak mulai dari Perhutani, Tahura, Pemprov, Pemkab, para pemangku kepentingan duduk bersama mencari solusi. “Ini tanggung jawab semuanya” ujar pria yang aktif melakukan pemadaman saat terjadi kebakaran hutan ini.

Dampak kebakaran, kata dia, selain merusak ekosistem hutan dan menyebabkan banjir, juga mengancam sumber mata air. (egy/fyd)