Ratusan Siswi Beradu Tangkas dalam Lomba Panahan

1669

IMG_0717-650x450Pandaan (wartabromo) – Persatuan Wanita Olahraga Indonesia (Perwosi) Kabupaten Pasuruan menggelar Kejuaraan Lomba Panahan Paralon Usia 12-16 tahun, di Taman Chandra Wilwatikta Pandaan, Minggu (20/12/2015). Lomba ini pertama kali digelar.

Lomba panahan khusus pelajar putri itu diikuti oleh 140 siswi, mulai SD hingga SMA se-Kabupaten Pasuruan. Mereka akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp 5,1 juta yang telah dipersiapkan oleh panitia.

Endah Mulyaningsih Prayudha, Ketua Perwosi Kabupaten Pasuruan mengatakan, tujuan digelarnya Lomba Panahan khusus pelajar putri itu, tak lain untuk membiasakan siswi cinta akan olahraga, khususnya panahan, serta mencari bibit atlet unggulan.

“Jaman sekarang Indonesia membutuhkan banyak sekali atlet panahan perempuan. Bisa dikatakan bahwa kita kekurangan atlet panahan. Untuk itu, dengan digelarnya lomba ini, tentu saja akan kita ketahui siapa saja yang punya bakat di bidang panahan,” kata Endah yang juga istri Wakil Bupati Pasuruan ini, di sela-sela lomba.

Baca Juga :   Ijazah Siswa Banyak yang Rusak, Wali Murid Kecewa

Kejuaraan Lomba Panahan Paralon sendiri merupakan kerja sama Perwosi dengan KONI Kabupaten Pasuruan. Seluruh anggaran diambil dari APBD Kabupaten Pasuruan tahun 2015 melalui dana hibah KONI. Kata Endah, pihaknya akan mengambil 10 terbaik, di mana masing-masing akan menerima hadiah berupa piala, sertifikat dan uang pembinaan.

“Ini adalah langkah awal kami untuk bisa menumbuhkan semangat sekaligus motivasi anak-anak perempuan agar kuat dan memiliki jiwa pemimpin melalui olahraga panahan,” imbuhnya.

Penasehat Perwosi Kabupaten Pasuruan, Lulis Irsyad Yusuf menegaskan, panahan bukan lagi cabang olahraga khusus untuk para pria, melainkan untuk perempuan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. “Oleh karenanya, dirinya menghimbau kepada para orang tua maupun guru, apabila melihat bakat memanah pada masing-masing putra-putrinya atau anak didik, bisa langsung diarahkan melalui latihan dan kerja keras,” kata Lulis. (eml/fyd)