Banjir Terlalu Lama Surut, Warga Minta Pintu Air Ditambah

749
M Nizar, ketua RT Dusun Karangasem, Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, menunjukkan pintu air yang terlalu kecil dan membuat banjir tak kunjung surut, Minggu (21/2/2016). Foto : Warta Bromo/Harjo Suwon

Pasuruan (wartabromo) – Deras air akibat luapan Sungai Welang di perbatasan Kota dan Kabupaten Pasuruan mulai surut sekitar pukul 02.00 WIB, Minggu (21/2/2016).

Banjir yang menggenangi jalur pantura cukup cepat berkurang hingga arus kendaraan perlahan-lahan mulai bisa melintas dengan normal. Namun, tidak demikian dengan pemukiman warga, terutama di wilayah Kota Pasuruan.

Air banjir menggenang cukup lama dan tidak segera surut. Sehingga warga di Dusun Karangasem, Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo, tidak bisa segera membersihkan rumahnya.

“Tempo surutnya air antara jalan raya dengan pemukiman warga ini, jaraknya waktunya cukup lama. Karena pintu air di Sungai Welang terlalu kecil. Sehingga air tidak segera habis dan warga terpaksa menunggu untuk bersih-bersih rumah,” kata Rouf, warga Dusun Karangasem.

Baca Juga :   Rem Blong, Mobil Sedan Timpa Dua Rumah di Ledug

Terdapat tiga buah pintu air yang menuju ke Sungai Welang, masing-masing dengan lebar antara 50 centimeter (cm) hingga 75 cm. Karena pintu air yang hanya tiga buah dan lebar yang terlalu kecil, mebuat banjir di pemukiman warga tidak kunjung surut.

“Sejak dibangunnya tanggul dan pintu air yang dibangun pada 2012 lalu, surutnya tambah lama. Pintu air yang terlalu kecil harus dibesarkan, paling tidak menjadi 1 meteran. Selain itu juga perlu ditambah sebuah lagi di sebelah utara,” ujar M Nizar, Ketua RT setempat.

Sudah beberapa kali pihaknya mengusulkan ke Pemkot Pasuruan agar pintu air dilebarkan dan ditambah sebuah lagi. Namun usulan itu tidak segera bersambut.

Baca Juga :   Kemenag Evaluasi Total KBIH di Kabupaten Pasuruan

“Semoga saja walikota dan wakil walikota yang baru bisa mengabulkan permintaan warga. Agar saat banjir, air bisa surut lebih cepat,” imbuh Nizar.

Begitu air surut, warga segera membersihkan rumahnya dari kotoran lumpur yang terbawa banjir. (hrj/hrj)