Bangil (wartabromo) – Usulan penggunaan hak interpelasi oleh DPRD Kabupaten Pasuruan terkait persoalan pembangunan MAN IC telah dilayangkan ke forum pimpinan DPRD untuk di paripurna-kan. Namun demikian, sejumlah inisiator hak interpelasi ini menduga mulai ada indikasi upaya penggembosan dari pihak tertentu terhadap para pendukungnya.
“Ada beberapa teman anggota pengusul yang dilobi, juga ada pejabat struktural partai yang didekati.Tentu tidak bisa aku utarakan di sini siapa – siapanya mas. Tapi upaya itu sedang berlangsung, ” kata Mujibbud Da’awat, salah satu inisiator hak interpelasi asal Fraksi Demokrat pada wartabromo.
Menurutnya, saat ini disinyalir baik internal maupun eksternal sedang ada pendekatan ke pejabat partai yang fraksinya mengusulkan interpelasi sehingga dikhawatirkan kegagalan penggunaan hak tersebut kemungkinan bisa terjadi.
“Ada upaya masif lobi-lobi penggembosan agar hak interpelasi digagalkan. Maka perlu di investigasi, jangan sampai kasus interpelasi disini bernasib sama dengan interpelasi di DPRD Provinsi Sumatera Utara. Dimana 100 anggota dewannya kena suap semua, ” lanjut Mujib.
Ditegaskannya, kekhawatiran tersebut bisa menjadi kenyataan saat sidang paripurna hak interpelasi di gelar. Yakni, jika 5 fraksi pendukung yakni Gerindra, NasDem, Demokrat, Golkar dan Fraksi Gabungan PKS/PPP/Hanura tetap konsisten dan komitmen berintegritas maka hal itu tidak terjadi.
“Tunggu saat paripurna interpelasi digelar, apakah mereka tergoda atau tetap komitmennya terjaga, ” urainya.
Seperti diketahui, sebanyak 23 angota DPRD dari 5 Fraksi mengusulkan penggunaan hak bertanya ke Pemerintah terkait kegagalan penyediaan sarana dan prasrana bagi pembangunan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia di Grati. Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf sendiri berjanji akan menjelaskan secara transparaan dan terbuka atas pembangunan MAN IC tersebut. (yog/yog)
