Bangil (wartabromo) – Tradisi mandi kembang tak hanya dilakukan oleh para pengantin saja, puluhan polisi muda pun harus melakukan mandi kembang atau siraman sebagai simbol jika ia diterima sebagai keluarga besar Polres Pasuruan.
Acara mandi kembang ini pun dilakukan dalam kegiatan prosesi pembinaan tradisi dan orientasi (Bintara) yang digelar di Mapolres Pasuruan terhadap 21 personil Bintar Remaja yang terdiri dari 16 Baja Polki dan 5 Baja Polwan, Sabtu (19/3/2016).
Prosesi siraman kembang tujuh rupa sendiri dilakukan langsung oleh Kapolres Pasuruan AKP Soelistijono di halaman Mapolres seusai para polisi muda tersebut mengikuti serangkaian kegiatan latihan fisik seperti sikap Push Up, jongkok, teletang, merayap dada, merayap punggung, guling-guling, langkah bebek dan lari keliling Mapolres Pasuruan.
Mereka diguyur air kembang dengan menggunakan kendi satu persatu dengan posisi berjongkok.
“Pembinaan tradisi dan orientasi kepada para Bintara Remaja ini adalah sebagai wujud bentuk pengenalan terhadap lingkungan tempat tugas yang baru, ” kata Kasubaghumas Polres Pasuruan, AKP M.D Yusuf.
Untuk diketahui, sebelum pelaksanaan kegiatan tersebut, para anggota Polres Pasuruan menggelar olahraga lari pagi dengan rute Mapolres Pasuruan menuju jalan Okabawes masuk jalan perkampungan sekitar dan tembus ke TPU Segok Bangil dan dilanjut kearah Gempeng dan kemudian masuk lagi ke Mapolres Pasuruan. (yog/yog)
