Bulog Tebas 2000 Hektar Panenan Padi Petani Wonorejo

694

IMG_20160408_143319Wonorejo (wartabromo) – Badan Urusan Logistik (Bulog) Devisi Regional (Divre) V Jawa Timur Sub Malang, dua minggu ini menebas 2.000 hektar (ha) panenan padi petani di Kecamatan Wonorejo.

“Dengan luasan lahan panenan 2.000 ha di Kecamatan Wonorejo, Bulog akan menyerap gabah petani sekitar 13.000 ton hingga 15.000 ton gabah,” kata Kepala Sub Malang Divre V Jatim, M Arsad, Jumat (8/4/2016).

Menurut Arsad, sesuai Inpres nomor 5 Tahun 2015 tentang ketentuan penyerapan gabah petani, lahan panen seluas 2.000 ha itu memang memenuhi standart ketentuan. “Makanya kami tidak ragu lagi untuk menyerap hasil panenan petani di Kecamatan Wonorejo,” imbuhnya.

Ditambahkan, penyerapan gabah petani ditentukan seharga Rp 3.700/kg untuk gabah kering panen (GKP). Dengan persyaratan, di antaranya kadar air maksimal 15% dengan butiran patah maksimal 15% dan menir 0%. Sedangkan untuk gabah kering giling (GKG), harga dipatok sebesar Rp 4.600/kg.

Baca Juga :   Tampilkan Drama Sejarah Kopi Jatiarjo, Sarasehan Tani Nasional Kian Berkesan

“Untuk sementara ini baru Kecamatan Wonorejo. Kecamatan yang lain, yang kami lihat di lapangan seperti di Kecamatan Winongan, kondisi panenan tidak seberapa bagus, tapi yang bagus akan tetap diserap Bulog,” imbuh Arsad.

Meski demikian, Bulog berencana menebas panenan padi di sejumlah kecamatan lain yang memenuhi sarat. Saat masa panen raya. “Seperti Kecamatan Rejoso, Gondangwetan, Beji, Sukorejo, Purwosari dan lainnya,” pungkasnya. (hrj/fyd)