Fatkhurrohman, Tuna Netra Penghafal Al-Qur’an

1114
hafidz tuna netra
Fatkhurrohman berfoto bersama pialanya / dok. WARTABROMO

Gondangwetan (wartabromo) – Fatkhurrohman, pemuda asal Dusun Kluwes, Desa Menyarik, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan membuktikan bahwa keterbatasan fisik tidak menjadi halangan untuk mencapai cita-cita dan berprestasi. Meski mengalami kebutaan sejak lahir, pemuda berusia 24 tahun ini mampu mencapai prestasi yang bahkan sangat sulit dilakukan pemuda normal, hafal 30 jus Al-Qur’an.

Bukan hanya hafal, Cak Rohman, begitu ia biasa disapa, sangat fasih melantunkan ayat demi ayat suci Al-Qur’an. Atas segala kelebihannya tersebut, Cak Rohman sudah menyabet berbagai piala dalam Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) dan Musabaqoh Hafalan Qur’an (MHQ) baik tingkat Kabupaten, Provinsi hingga Nasional.

Apa yang dicapai bungsu pasangan Khozin (60) dan Hanifah (55) ini bukan tanpa kerja keras. Dimulai sejak masih kecil, kedua orang tuanya selalu memperdengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an melalui tape recorder maupun radio. Dari sanalah, Rohman kecil lambat-laun semakin akrab dengan suara bacaan Al-Qur’an dan kemampuannya menghafal semakin terlihat. Meski hanya mendengar suara, ia dengan cepat hafal bacaan yang ia dengarkan.

Baca Juga :   PPK dan KPPS Mulai Packing Surat Suara Per TPS

Pada usia 4 tahun, karena keadaan ekonomi keluarganya yang tidak berkecukupan, orang tua Rohman menyerahkannya ke Yayasan Panti Asuhan (YPA) Assa’diyyah. Di YPA yang berada di Dusun Plalangan Wetan RT 01/RW 03 Desa Wonojati Kecamatan Gondangwetan ini, kecemerlangan Rohman semakin terlihat.

“Sejak kecil saya mendengar ngaji (bacaan ayat-ayat Al-Qur’an). Namun mulai serius menghafal ya di sini. Diajari terus sama Ustad Sodiqin,” kata Rohman saat berbincang  di teras bangunan Madrasah Diniyah, YPA Assa’diyyah.

Menurut dia selama sepuluh tahun, para ustad, khususnya Ustad Sodiqin, sangat sabar membimbingnya untuk menghafal Al-Qur’an. Ayat demi ayat yang dibacakan sang ustad ia dengarkan dengar serius. “Empat sampai lima kali dibacakan saya sudah hafal,” ungkapnya. (fyd/fyd)