Populasi Sapi Potong Kabupaten Pasuruan Capai 105 Ribu Ekor

1846
Foto: Emil/wartabromo.com

Pasuruan (wartabromo) – Populasi sapi potong di Kabupaten Pasuruan saat ini mencapai 105.000 ekor, baik jantan maupun betina. Dengan populasi yang melimpah, kebutuhan daging sapi dipastikan terpenuhi hingga beberapa tahun kedepan.

“Populasi sapi potong Kabupaten Pasuruan terus meningkat. Stok daging sapi masih aman hingga 11 tahun kedepan, bukan hanya untuk bulan puasa dan lebaran ini,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Peternakan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Kabupaten Pasuruan, Imam Irwanto, Kamis (23/6/2016).

Menurutnya, di Kabupaten Pasuruan sendiri ada 10 RPH yang melayani pemotongan daging sapi, yakni di Kecamatan Gempol, Bangil, Gondangwetan, Nguling, Pasrepan, Wonorejo, Tutur, Purwosari, Sukorejo dan Prigen.

Baca Juga :   Bayi Berjenis Kelamin Laki-Laki Dibuang Di Selokan Sawah

“Setiap RPH memotong antara 2 sampai 3 ekor sapi per hari. Kebetulan pas awal puasa kemaren adalah ramai-ramainya pemotongan sapi, karena sehari bisa sampai 5 sapi. Tapi kalau saat ini rata-rata 2 atau 3 ekor saja,” katanya.

Dijelaskan Imam, kebutuhan pemotongan daging sapi sendiri bervariasi, mulai dari kebutuhan bakso, nugget, sosis sampai jenis makanan lainnya.

“Segala kegiatan pemotongan daging sapi memenuhi standar yang telah ditetapkan serta sesuai dengan syariah agama,” imbuhnya.

Dinas Peternakan terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan jumlah populasi sapi setiap tahunnya, baik dengan cara inseminasi buatan atau kawin suntik, penyediaan bibit sapi betina, pelarangan pemotongan sapi betina produktif, serta penanggulangan penyakit busela alias keguguran pada hewan.

Baca Juga :   Koran Online 4 April : 336 Penyandang Disabilitas Kota Pasuruan Siap Sumbangkan Suara di Pemilu, hingga Agenda Prabowo-Sandi di Lumajang

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Kabupaten Pasuruan tidak membutuhkan sapi impor untuk memenuhi kebutuhan daging dan bahkan akan terus meningkatkan populasi agar mampu menyuplai kebutuan daging sapi di Jawa Timur dan nasional.

“Mudah-mudahan terus meningkat, karena sapi-sapi kita juga menjadi andalan di Jawa Timur,” pungkasnya. (*/mil)