Terdakwa Pembunuhan Pengikut Dimas Kanjeng Dilarikan ke UGD

1047

Kraksaan (wartabromo) – Wahyudi, satu salah terdakwa kasus pembunuhan pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi, dilarikan ke Intalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Waluyo Jati, Senin (21/11/2016) sore. Ia dilarikan ke rumah sakti, karena kondisi kesehatan Wahyudi terus melemah ketika berada di Rutan kelas IIB Kraksaan.

Wahyudi dilarikan ke rumah sakit sekitar pukul 17.00 dan langsung mendapat perawatan di IGD. Tak hanya itu, Wahyudi dibawa ke ruang radiologi, untuk pemeriksaan kesehatan secara lengkap mengenai kesehatan terdakwa.

Menurut pengacara terdakwa Prayuda Rudi, kondisi kliennya tersebut sudah melemah ketika menghadapi sidang akhir pekan kemarin. Bahkan, menurutnya, sejumlah bagian tubuh Wahyudi ada yang membengkak, seperti kaki kanan dan kaki kiri. Saat diperiksa oleh tim kesehatan, diketahui tensi darah Wahyudi mencapai 220mm Hg.

Baca Juga :   129 Personel Keamanan Dikerahkan saat Pawai Ogoh-ogoh

“Nafasnya agak cepat, seperti sedikit kelelahan. Bahkan, bicaranya Wahyudi sedikit tidak jelas seperti pelo. Kami minta dicek lengkap, itu dilakukan agar mengetahui kondisi kesehatan klien kami secara menyeluruh,” ujar Yuda yang didampingi istri terdakwa di IGD RSUD Waluyojati.

Sebelum dilakukan pemeriksaan tersebut, Yuda mengaku harus mengurusi beberapa persyaratan, diantaranya harus ada perstujuan dari kepala rutan kelas II B Kraksaan, dan Pengadilan Negeri Kraksaan. “Makanya setelah ini diproses semua baru dilakukan pemeriksaan,” katanya,

Sementara itu, Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Kraksaan Januardi Jakhsa Negara, mengaku belum mengetahui betul penyakit yang diderita terdakwa. Hal itu disebabkan karena sampai tadi malem terdakwa masih dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh. “Finalnya baru besok diketahui, sekarang masih diobesvervasi,” katanya.

Baca Juga :   Hadapi Lebaran, Polisi Cek Langsung ke Perusahaan Angkutan

Dengan kondisi seperti pasien tidak mungkin kembali ke rutan dalam waktu dekat. Sebagai antisipasinya, ia sudah melakukan koordinasi dengan Polres Probolinggo untuk dilakukan pengawalan terhadap terdakwa pembunuhan mantan pengikut Dimas Kanjeng tersebut. “Tetap kami siagakan petugas keamanan, nanti kami akan koordinasi lagi dengan Polres,” jelasnya.

Sebelum diperiksa di RSUD Waluyo jati, Wahyudi sudah mengeluh sakit pekan kemarin. Bahkan, saat sidang yang mengagendakan tanggapan jaksa terkait eksepsi yang dilakukan terdakwa tidak hadir karena alasan sakit. (saw/yog)