Banjir Jadi Bencana Langganan, Ini Kesulitan Pemda Mengatasinya

756

Pasuruan (wartabromo.com) – Banjir yang menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Pasuruan telah menjadi langganan terutama setiap datangnya musim hujan dengan curah hujan yang tinggi.

Pemerintah daerah Kabupaten Pasuruan mengaku ada kendala kewenangan yang dihadapinya untuk melakukan penyelesaian penyebab banjir yang sudah menerjang selama 6 kali sepanjang bulan Januari 2017 ini. Termasuk, normalisasi Daerah aliran sungai (DAS) yang selama ini menjadi kewenangan Propinsi Jawa Timur.

“Wilayah DAS yang ada di Kabupaten Pasuruan diluar kewenangan kami. Tapi kami merasa sangat bertanggung jawab atas kejadian ini. Kami telah melaporkannya ke Kementerian PUPR serta diminta untuk berkoordinasi dengan BBWS dan SDA, ” kata Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf saat menggelar Konferensi Pers di Gedung Segoro Puro Kabupaten Pasuruan, Kamis (2/2/2017).

Baca Juga :   Perempuan di Pohgading Dibunuh, Setelah 3 Hari Dibuntuti Pelaku

IMG_20170202_111141

Menurutnya, ada beberapa faktor penyebab banjir yang sudah terjadi berulang kali di Kabupaten Pasuruan tersebut antara lain hujan ekstrim (R> 100 mm/hari, kondisi badan sungai yang sempit, alih fungsi bantaran sungai, terjadinya air balik karena air laut pasang, kondisi anak sungai sendimetasi yang tingginya, pendangkalan sungai, rusaknya tanggul/tebing sungai di beberapa titik.

“Kita sudah melakukan upaya jangka pendek, menengah dan panjang termasuk tindakan kedaruratan. Seperti pembersihan sangkrang, gorong – gorong jembatan dan saluran irigasi, pemasangan sandbag, penanganan darurat tanggul jebol dan normalisasi kali, ” tambah Irsyad. (yog/yog)