Pasuruan (wartabromo.com) – Paguyuban becak wisata yang ada di Kota Pasuruan mendapatkan sorotan dari Pemerintah Kota Pasuruan. Pasalnya selama ini ternyata ada dua kubu paguyuban becak yang ada di Kota Pasuruan. Yakni kubu becak yang seringkali mangkal di alun – alun Kota Pasuruan serta kubu becak yang mangkal di terminal bus pariwisata.
Walikota Pasuruan Setiyono pun berencana akan segera menertibkan paguyuban tersebut lantaran dianggap menimbulkan persaingan yang tidak sehat antar sesama anggota paguyuban yang berbeda.
“Nanti akan kami jadikan satu. Takutnya ada gejolak yang membuat para wisatawan terganggu. Jika wisatawan mulai merasa tak nyaman datang ke Pasuruan maka akan berdampak pada wisatawan,” kata Setiyono.
Menurutnya, pihaknya sudah meminta Dinas Perhubungan setempat untuk mendata jumlah becak di dua kubu tersebut. Data sementara, ada 140 becak yang sering mangkal di terminal pariwisata dan 90 becak yang di Alun – alun Kota Pasuruan.
Tindakan penertiban ini dilakukan menyusul kecelakaan yang menimpa penumpang becak wisata Kota Pasuruan dengan sebuah truk beberapa waktu lalu.Akibat peristiwa tersebut, ibu dan anak tewas terlindas truk di lokasi kejadian.
“Saat diusut ternyata itu becaknya illegal. Makannya, kami harus menertibakannya,”pungkas Walikota. (man/yog)
(man/yog)
