Wonomerto (wartabromo.com) – Pasca demo warga pada Rabu (5/4/2017) lalu, terkait penutupan jalan desa, di Dusun Wangkal Desa Kareng Kidul, Kecamatan Wonomerto Kabupaten Probolinggo, sejumlah pihak terkait langsung melakukan peninjauan lokasi. Hasilnya, jalan akses itu tak jadi ditutup, warga pun gembira dengan keputusan itu.
Bappeda Kabupaten Probolinggo, PPK Tol, pelaksana Proyek PT. Waskita, dan muspika setempat, melakukan peninjauan di lokasi jalan desa yang dipermasalahkan warga, Sabtu (8/4/2017) siang. Para pejabat ini, memutuskan jalan desa tersebut tetap difungsikan, sedang untuk akses tol nantinya lewat diatas box underpass (terowongan).
“Setelah kami lakukan diskusikan bersama, disepakati bahwa pihak proyek akan memenuhi usulan warga untuk membuka jalan sebagaimana yang diharapkan warga desa,” kata Kepala Bapedda Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi.
Agar jalan desa tersebut dapat tetap dipergunakan oleh masyarakat sekitar, pelaksana proyek akan melakukan proses administrasi dan pembuatan desain perencanaan untuk pembangunan box underpass. Terowongan dibawah jalan tol itu, akan dibangun diatas jalan desa selebar 3 meter, dengan panjang sekitar 75 meter.
Keputusan itupun, disambut baik oleh warga sekitar, dengan ditandai pembukaan penghalang yang dibuat sebelumnya oleh warga. Agar pembangunan jalan tol dapat dilanjutkan kembali.
“Setidaknya kekhawatiran warga tidak terjadi. Sebab kalau harus memutar, selain jaraknya jauh, kondisi di wilayah tersebut sangat rawan,” ujar Kades Kareng Kidul, Sulardi.
Sementara itu, Pejabat pembuat komitmen (PPK) Jalan Tol, Agus Minarmo, menuturkan keputusan untuk tetap membuka jalan itu, lantaran jalan tersebut dianggap sangat penting. “Kami membuatnya tetap berfungsi, lantaran ada pengajuan dari pemkab. Bukan karena semata-mata ada aksi demo yang dilakukan oleh warga sekitar,” tegas Agus. (lai/saw)
