Sejak Awal Operasi, BLK Rejoso Kesulitan Dapatkan Instruktur Jahit Sepatu

1760

Rejoso (wartabromo.com) – UPT Disnakertrans Latihan Kerja Daerah (LKD) Kabupaten Pasuruan.sampai saat ini, masih kesulitan mendapatkan instruktur menjahit sepatu. Padahal instruktur pada sebelas keahlian lain telah mencetak tenaga ahli siap kerja.

Ketidaktersediaan instrumen penting dalam peningkatan keahlian dan keterampilan para pencari kerja tersebut sudah dialami sejak tahun 2014, awal beroperasinya lembaga yang juga disebut BLK Rejoso ini.

“Sampai saat ini memang masih belum ada,” ujar Kepala LDK, Didik Edy Suwito, di kantornya, Rabu (16/8/2017).

Kesulitan tersebut diantaranya karena tenaga instruktur menjahit sepatu yang tersedia tidak mampu menunjukkan lembaran sertifikat keahlian.

Dijelaskan kemudian, seorang instruktur harus memiliki sertifikat sebagai instruktur yang diterbitkan oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) di Jakarta.

Baca Juga :   Rumah Janda di Kraton Rusak Tertimpa Pohon

“Tahapannya dilakukan dengan uji kompetensi hingga diputuskan lolos, dapat sertifikat. Perusahaan swasta juga bisa menerbitkan sertifikat ke karyawan yang sudah ahli,” lanjutnya.

Selain itu, upaya mencari instruktur menjahit sepatu selama ini juga telah dilakukan.

Pendekatan ke perusahaan-perusahaan terkemuka yang ada di wilayah Kabupaten Pasuruan agar bisa menyodorkan karyawan handalnya, juga masih belum mendapatkan sambutan dengan cukup baik.

“Seperti ke salah satu pabrik sepatu di Beji, belum berhasil,” tambah Kasubag TU BLK Rejoso, Endang Dwi Widayanti mendampingi pimpinannya.

Dari catatan diketahui pada tahun 2016, sebanyak 268 orang mencoba peruntungan menjadi instruktur di enam bidang keahlian (kejuruan). Namun, 207 dinyatakan lolos sebagai instruktur sedangkan 61 lainnya tidak mampu dalam uji kompetensi.

Baca Juga :   Perahu Jukung Tak Berawak dan Penuh Ikan, Ditemukan Mengapung di Perairan Paiton

Sedangkan di tahun 2017, dari 96 yang ikut uji kompetensi instruktur sebelumnya, terdapat 72 orang berhasil menjadi instruktur di kejuruan Sepeda motor dan roda empat.

Sampai sejauh ini, para instruktur yang tersedia di sebelas bidang keahlian, telah bekerja dan mencetak ribuan tenaga siap kerja.

Diketahui, ragam keahlian yang ada di BLK Rejoso sebanyak 12 bidang atau kejuruan.

Bidang tersebut mulai otomotif roda empat; sepeda motor; menjahit; bordir; elektronika; dan komputer.
Ada juga bidang las; teknologi mekanik; batik; makanan dan minuman; sablon; serta menjahit sepatu. (ono/ono)